
Sosialisasi bantuan bibit tanaman perkebunan kopi dan kakao ke Poktan Padas Putih Desa Padas Kecamatan Dagangan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Rabu (21/5)/ Foto: ist
MADIUN, BIDIKNASIONAL.com – Kakao adalah pohon budi daya yang berasal dari Amerika Selatan, menghasilkan biji yang bisa diolah menjadi produk sebagai bahan dasar pembuatan coklat.
Indonesia merupakan salah satu negara produsen kakao terbesar di dunia, sedang untuk wilayah Kabupaten Madiun secara total budidaya kakao mencapai luas 4.363 hektare terletak di seputar lereng Gunung Wilis.
Pemerintah Kabupaten Madiun bertekad untuk mendongkrak budi daya kakao, mengingat kakao mempunya nilai ekonomi tinggi yang bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah dataran tinggi seputaran lereng Gunung Wilis.
Pada hari Rabu (21/05/2025), bertempat dikediaman ketua Poktan Padas Putih Desa Padas Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, diadakan sosialisasi bantuan bibit tanaman perkebunan kopi dan kakao.
Pada kesempatan itu, Imron Rasidi selaku Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, mengatakan bahwa Poktan Padas Putih Desa Padas, akan mendapatkan bantuan bibit kakao.
“Pada tahun anggaran 2025 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Madiun melalui Dinas Pertanian dan Perikanan akan menyalurkan bantuan bibit tanaman budidaya kopi dan kakao di dua Desa yang cocok serta berpotensi bisa berkembang, yaitu Kopi untuk Desa Durenan Kecamatan Gemarang dan Kakao di Desa padas Kecamatan Dagangan. Anggaran dari APBD yang berasal dari DBHCHT, bantuan untuk bibit kakao sejumlah 6000 batang, yang akan direalisasikan pada bulan Oktober tahun 2025.” Jelasnya.
Di tempat yang sama, Zainal Arifin koordinator lapangan bidang perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun menambahkan, “kenapa dipilih Desa padas Kecamatan Dagangan yang mendapatkan bantuan bibit kakao, karena secara history Desa ini dulu merupakan salah satu sentra penghasil kakao di Kabupaten Madiun, waktu itu harga kakao belum menjanjikan dan terjadi demam porang yang akhirnya banyak pohon kakao terlantar, tidak dirawat bahkan ditebang dan beralih menanam porang yang harganya cukup baik, sekarang kebalikannya harga porang turun.”
“Oleh karena itu, kami berharap mari bersama sama dengan adanya bantuan bibit kakao di desa ini bisa menjadi awal yang baik untuk kembali seperti dulu, menjadikan Desa Padas sebagai salah satu sentra kakao di Kabupaten Madiun dan masyarakat semakin sejahtera “, tuntasnya.
Ferry, Ketua Kelompok Tani Padas Putih menyampaikan kepada Media, “kami warga masyarakat Desa Padas sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada Pemkab Madiun serta Dinas Pertanian dan Perikanan atas bantuan bibit kakao yang akan diberikan pada Poktan Padas Putih, semoga akan menjadikan Desa Padas seperti dulu lagi sebagai salah satu penghasil kakao di Kabupaten Madiun, ekonomi meningkat dan masyarakat semakin makmur”.
Laporan: Bas
Editor: Budi Santoso