
Proyek Bronjong Sungai Dermaji Tayemtimur yang dikeluhkan warga (Foto: Asep sujana BN)
CILACAP, BIDIKNASIONAL.com – Proyek pemasangan bronjong di aliran Sungai Dermaji, tepatnya di belakang SMP Ahmad yani Desa Tayem Timur, kecamatan Karang Pucung kabupaten Cilacap, mendapat sorotan tajam dari Kepala Desa Tayem Timur Darsono Padilah. Selain dinilai kurang efektif karena tidak dimulai dari hulu, proyek ini juga disebut merusak akses jalan ke sekolah akibat lalu lintas kendaraan pengangkut material (langsir) yang melewati jalur tersebut.
āSejak awal pekerjaan, tidak ada komunikasi dari pihak pemborong dengan pemerintah desa. Padahal proyek ini berada di wilayah kami dan berdampak langsung ke warga,ā ujar Darsono saat dikonfirmasi di kantor desa Jumat, 13 Juni 2025.
Darsono menegaskan, pemasangan bronjong yang tidak dimulai dari hulu sungai hanya memberikan perlindungan sementara.Sedang lahan warga di bagian atas sungai tetap tergerus. “Kalau tidak dari hulu, air tetap menghantam bagian atas dan merusak yang sudah dibangun di bawah,” tambahnya.
Kritik juga datang dari warga sekitar, terutama pihak sekolah dan orang tua murid SMP Ahmad Yani. Jalan utama menuju sekolah rusak parah akibat lalu lintas kendaraan berat yang mengangkut material proyek. Lubang dan genangan air kini mengganggu aktivitas pelajar dan warga sekitar.
āIni jelas merugikan warga dan siswa. Pertanyaannya, siapa yang harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan ini?ā tegas Darsono.
Tim investigasi BN yang turun ke lokasi mencatat bahwa kualitas pekerjaan bronjong juga masih diragukan. Beberapa titik terlihat belum rapi, dan pemasangan tidak merata. Bahkan, muncul kesan bahwa Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP SDA 2 BBWS Citanduy, Pak Yahya, telah “dikhianati” oleh pemborong yang melaksanakan pekerjaan secara asal-asalan.
Darsono menyebut dirinya telah menghubungi langsung Pak Yahya selaku Kepala OP SDA 2 BBWS Citanduy untuk menyampaikan aspirasi warga, sekaligus meminta agar pembangunan tahap selanjutnya difokuskan pada wilayah hulu sungai.
Laporan: Asep sujana
Editor: Budi Santoso