Sulitnya Pupuk Bersubsidi, Ketua LMDH Wilayah Kecamatan Bubulan Bojonegoro Ancam Aksi
Himbauan papan nama yang dipajang di area hutan oleh petugas perhutani (Foto: Pri)
BOJONEGORO, BIDIKNASIONAL.com – Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) wilayah Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur meradang.
Pasalnya, sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah menjadi sebab biaya ongkos penggarap lahan pesanggem pun melonjak naik, tidak diimbangi dengan harga jual yang anjlok semakin membuat parah keadaan petani pesanggem di sekitaran wilayah hutan.
Diketahui, himbauan papan nama yang dipajang di area hutan oleh petugas perhutani di sepanjang jalan, tentang larangan penggunaan pupuk bersubsidi, membuat keresahan para petani penggarap hutan.
Sementara, Eko Purwanto selaku Asper Badan Kesatuan Pemangku Hutan (Clebung) Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, ketika dikonfirmasi awak media mengatakan bahwa pemasangan himbauan tersebut ditujukan kepada perhutani itu sendiri.
Bahwa perhutani tidak boleh menggunakan pupuk bersubsidi, untuk memupuk tanamanya. Jika untuk petani pertanianya, perhutani tidak pernah melarang. Kami berharap pesanggem yang menggerjakan tanah hutan. Jangan salah persepsi, kalau ada kelangkaan pupuk bersubsidi jangan salahkan kami, Perhutani.
Kami memasang himbauan atas dasar edaran yang di berikan Perhutani oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro, pungkasnya.
Disis lain, Ketua LMDH Desa Ngoro Gunung, Kecamatan Bubulan, Agung mahfudhori menyanyangkan sikap Bupati yang tidak berpihak kepada wong cilik khususnya petani pinggiran hutan.
APBD Bojonegoro besar bahkan pernah dibuat membantu Kabupaten Blora Jawa Tengah. Mending dibuat rakyatnya sendiri untuk mensubsidi pupuk, membantu petani hutan memberikan pupuk bersubsidi. Kalau Bupati tidak merespon keluhan warga pinggiran hutan, kami LMDH se-kabupaten serentak mengancam akan melakukan aksi besar besaran dan melakukan Demo di pendopo pemerintah kabupaten Bojonegoro, tegasnya.
Laporan: pri
Editor: Budi Santoso