Tanggapan Idariani Ketua DPC Partai Demokrat Barsel Terkait Isu SK Palsu?
BUNTOK, KALTENG, BN – Bagaimana tanggapan seorang Idariani, selaku ketua terpilih DPC Partai Demokrat, Kabupaten Barito Selatan, perihal beredarnya isu bahwa Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh DPD Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah, tentang susunan kepengurusan dan keanggotaan DPC dan PAC Demokrat di Barsel, ada salah satu tanda tangan pimpinan yang berhak menerbitkan SK tersebut dipalsukan?
“Itu bukan ranah kami, yang tahu perihal itu palsu atau bukan, adalah kewenangan pengurus DPD Provinsi, saya tidak mau berkomentar terkait hal tersebut, karena saat ini kami sedang fokus menyusun strategi untuk mencapai target perolehan empat kursi DPRD Barsel, pada Pemilu Legislatif tahun 2019,” jawab Idariani singkat, saat ditemui oleh awak media di kantornya, di Jalan Asam, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel, Selasa (10/4/2018).
Isu mengenai SK palsu kepengurusan tingkat DPC maupun PAC di Barsel, tersebut mencuat setelah beberapa Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Barsel, berencana melaporkan dugaan adanya pemalsuan SK Plt beberapa Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kabupaten Barsel.
“Laporan adanya pemalsuan tersebut akan kita layangkan langsung ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat di Jakarta, karena berdasarkan data yang kita dapat pasca musyawarah partai di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) beberapa waktu lalu, bahwa para peserta yang diduga tidak memiliki hak untuk memilih, hingga memenangkan Idariani menjadi Ketua DPC Barsel, ” kata Ketua Dewan Pengawas Totok Harianto yang didampingi Erfian Noor kepada awak media Senin (9/4/2018).
Dijelaskannya, selaku pendiri Partai Demokrat Barsel yang ingin partai tersebut besar dan setara dengan partai lainnya, ia sangat kecewa dengan ulah oknum yang dinilai merusak citra Partai Demokrat Barsel.
“Salah satu contoh selama ini DPC Demokrat Barsel tidak pernah diajak rapat maupun kegiatan penting lainnya termasuk untuk penetapan Plt Ketua PAC di Barsel,” ujarnya
Kedua politisi senior Barsel ini juga menyesalkan akibat ulah PAC yang diduga illegal sehingga mengakibatkan pemilihan Ketua DPC di Kotim berujung keranah hukum karena adanya dugaan penipuan.
“Alasan itu jelas merusak nama baik partai di daerah, untuk itu kita minta DPP dapat sesegera mungkin membatalkan hasil muscab DPC Demokrat khusus untuk Kabupaten Barsel yang dilaksanakan di Kota Sampit kabupaten Kotim beberapa waktu lalu,” pungkasnya. [STV/RP]