BKPMD Dan ESDM Sulsel Diduga “Tilep” Dana Pung-Li Hingga Puluhan Juta

MAKASSAR, SUL-SEL, BN — Nampaknya pungutan liar sudah menjadi tradisi di negara ini, masyarakat yang hendak mengurus perizinan tambang mereka harus mengeluarkan kocek (uang) yang lumayan besar.
Menurut pengakuan salah seorang berinisial J.I yang meminta identitasnya di sembunyikan, memaparkan bahwa dirinya mengurus ijin tambang mereka melalui oknum dari Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) dan juga Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hingga perizinannya terbit.
J.I mengaku telah mengeluarkan dana hingga puluhan juta rupiah. “jadi surat ijin saya itu, saya minta tolong ke 2 orang staff di BKPMD dan juga dinas ESDM, mereka yang mengurus. Saya cuman menyiapkan dana untuk kelancaran pengurusan saya, kira-kira sekitar puluhan juta rupiah. “papar ibu J.I
Sementara oknum yang dimaksud pada saat hendak di Konfirmasi, sedang tidak berada di ruangan. Kemudian tindak lanjut hingga Kepala Dinas BKPMD A.M.Yamin mengakui ada administrasi yaitu Ijin Reklamasi dan kisaran adminnya memang hingga puluhan juta rupiah, kalaupun ada pungutan di luar itu dirinya menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui sama sekali. Dirinya meminta kepada rekan media untuk tidak memuat beritanya dan memberikan kesempatan untuk memperbaikinya.
“Memang ada adminnya itu untuk ijin reklamasi, memang berkisar hingga puluhan juta rupiah. Kalaupun ada pungutan di luar daripada itu, saya tidak mengetahui sama sekali. Minta tolong di bantu, dan kasih saya kesempatan memperbaikinya. “terang A.M.Yamin
Selain itu, A.M.Yamin sangat menolak memberikan kontak person dan menolak untuk di foto. ” Nantilah klo masalah nomor handphone, nda usah di foto de berikan saya kesempatan ” sikap A.M.Yamin
Lain halnya dengan Kepala Dinas ESDM. Gunawan Palaguna yang pada awalnya langsung meninggalkan ruangannya, dan memberikan keterangan sembari menuruni tangga dan menolak untuk di wawancarai, dan meminta senin depan baru bersedia memberikan keterangan.
” Nanti lah hari senin baru kita ketemu, tidak ada yang seperti itu. Nda ada pungutan yang begitu, bisa minta keterangan langsung di anggota saya di bawah. “terang Gunawan Palaguna.(Krc)
Editor | BN Online Sul-Sel | AA