Dispendukcapil Kota Surabaya Raih Penghargaan Dari Kemendagri Dengan Nilai Tertinggi Se-Indonesia
SURABAYA, JATIM, BN – Dalam acara Rakorbas Dukcapil II yang digelar pada 12 September 2018 lalu di Semarang Jawa Tengah yang diadakan oleh Kementrian Dalam Negeri, juga di gelar acara penyerahan penghargaan ‘DUKCAPIL BISA’. Kota Surabaya berhasil kembali mendapat gelar tersebut.
Ditemui diruang kerjanya pada Sabtu (22/9/2018) Kepala Dinas Dispendukcapil Kota Surabaya, Suharto Wardoyo mengatakan,” bahwa benar Dukcapil Kota Surabaya berhasil mendapatkan penghargaan ‘DUKCAPIL BISA’ untuk wilayah berpenduduk jumlah besar, pada saat acara tersebut,” jelas Harto.
Penilaian ini berdasarkan capaian target tertinggi penerbitan akta kelahiran, perekaman KTP elektronik, kuwalitas pelayanan publik, serta penilaian kinerja Kepala Dispendukcapil, ” terangnya.
Lebih lanjut Suharto Wardoyo yang akrab di panggil Anang ini menjelaskan bahwa, ada tiga Dukcapil di Indonesia yang mendapatkan penghargaan ini salah satunya Dukcapil Kota Surabaya yang mendapatkan nilai tertinggi untuk kategori penduduk yang jumlahnya di atas 2 juta jiwa, dan untuk kota lain yakni Dukcapil Kota Madiun dan malang dan beberapa instansi pemerintah lainnya yang juga meraih penghargaan serupa diantaranya BPJS Kesehatan, serta salah seorang Bupati yang berasal dari Marauke yang mendapatkan penghargaan serupa yang mendukung Gerakan Sadar Kependudukan di wilayahnya.
Menurutnya, ada 14 inovasi yang menjadi kriteria dalam penilaian Kemendagri yakni enam soal aplikasi pelayanan daring, tiga paket pelayanan, pelayanan akta kelahiran dan Kartu Keluarga (KK) di rumah sakit/puskesmas/klinik bersalin.
Untuk Kota Surabaya yang mendapat penilaian adalah kinerja berdasarkan inovasi pelayanan publik seperti Pelayanan Go Akta (pemesanan berupa mengantar akta kelahiran/kematian dan KK sampai ke rumah).
Selain itu ada paket pelayanan yang disediakan Dispendukcapil Surabaya berupa paket akta perkawinan, KK dan KTP elektronik pasangan suami dan istri status kawin, paket akta kematian di pemakaman Surabaya, paket pelayanan akta perceraian, pecah KK jadi dua KK dan KTP elektonik dengan status cerai hidup.
“Ada juga paket pelayanan pindah datang berupa KK dan KTP elektronik suami, istri dan anak yang sudah 17 tahun ke atas,” ujarnya.
Meski mendapat penghargaan, Suharto tidak cepat puas melainkan pihaknya terus menciptakan sejumlah inovasi baru pelayanan publik di Surabaya.
“Kami berharap dengan banyaknya inovasi memudahkan warga Surabaya mengurus adminsitrasi kependudukan,” jelas Anang pada awak media ini sembari menunjukkan piagam penghargaan dari kementerian dalam negeri yang di raih DUKCAPIL KOTA SURABAYA di ruang kerjanya di gedung Siola Jalan Tunjungan Surabaya pada sabtu (22/9/2018). (YANIS)