Kegiatan Wakil Presiden RI Sidang Umum PBB Selasa 25 September 2018
Bertemu Ratu Maxima, JK Berharap Kerja Sama Inklusi Keuangan
NEW YORK, BN – Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap dapat kerjasama kedua belah pihak dapat terus ditingkatkan dalam mempromosikan inklusi keuangan di tingkat global. Saat bilateral dengan dengan UN Secretary General Advocate For Inclusive Finance For Development yang juga Ratu Maxima Belanda di Bilateral Booth, areal Markas PBB,
“Harapan kami yang mulia mendukung pengembangan lebih lanjut inklusi keuangan di Indonesia,” ujarnya.
Hal ini di lakukan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. Terutama dalam menafsirkannya kedalam bentuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sehingga semua memiliki akses ke lembaga keuangan.
“Kami telah memperluas inklusi keuangan kepada masyarakat dan telah memaksimalkan teknologi untuk memperluas jaringan agen-agen online,” ucapnya.
Wapres JK bertemu dengan Ratu Maxima Belanda pukul 14.30 WS setelah acara state luncheon oleh Sekjen PBB António Guterres.
Setelah itu, Wapres JK diagendakan pertemuan Bilateral dengan UN Secretary General Advocate For Inclusive Finance For Development (Ratu Maxima Belanda) di Bilateral Booth pada pukul 14.30 hingga 14.50 WS.
Dalam pertemuannya, Wapres JK juga menceritakan beberapa kemajuan inklusi keuangan di Indonesia terkini diantranya adalah telah menyederhanakan upaya inklusi keuangan dengan menyelaraskan agen-agen online, mengintegrasikan bantuan pemerintah, dan mengoptimalkan penggunaan kartu elektronik.
Peran dunia digital telah mempengaruhi kehidupan dan aktivitas masyarakat agar kehidupannya dapat lebih mudah dan efektif. Salah satu jenis starup yang mulai naik daun pada bidang Fintech, yang tak lain adalah kependekan dari financial dan technology.
Fintech mempengaruhi kebiasaan transaksi masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif. Fintech pun membantu masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk keuangan dan meningkatkan literasi keuangan.
JK Sebut Pidato Trump Lebih Tenang
Pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Trump) pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (SMU PBB) ke-73 mendapat tanggapan dari masyarakat dunia. Tahun ini ia menyampaikan pidatonya lebih komunikatif dan lebih baik dari tahun kemaren.
Hal ini diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) kepada awak media usai menyimak pidato Trump di General assembly New York, Selasa, 25/9.
“Pidato Trump hari ini jauh lebih tenang dari biasanya,” Kesanya.
Meskipun ada beberapa langkah-langkah kebijakan salah satunya kebijakan ekonominya yang menuai kontroversi namun kali ini, orang nomor satu di negeri Paman Sam terlihat lebih tenang dari biasanya.
“Karena ada orang mengatakan kalau Amerika batuk, dunia bisa flu kan. Hari ini dia tenang, jadi kita tenang juga,” kesan Wapres JK.
Seperti diketahui Presiden Trump berbicara di urutan ketiga setelah Sekjen PBB Antonio Gutteres dan Presiden Brazil Michel Temer pagi tadi.
JK Dorong Peningkatan Kerjasama Perdagangan Indonesia-Amerika
Di sela kegiatan rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (SMU PBB) ke-73, Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) melakukan kunungan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di Hotel Lotte New York Palace, Madison Ave, New York, Selasa, 25/9.
Kepada awak media, Wapres JK mengatakan bahwa pertemuannya membicarakan hubungan baik kedua negara tetap terjaga. “Karena tahun depan 70 tahun hubungan diplomatik dengan Amerika, ujarnya.
Di usia tersebut, Wapres JK berharap ada peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat khususnya peningkatan kerjasama ekonomi bidang perdagangan.
“Kita sebenarnya punya kesempatan dalam perang dagang ini,” ucapnya.
Dalam pertemuannya, Wapres JK juga mengutarakan keinginannya agar Indonesia dapat diberikan kesempatan untuk meningkatkan perdagangan kedua negara.
“Karena Indonesia tidak ada persoalan. Itu kita perbaiki, meningkatkan hubungan-hubungan seperti itu,” ujarnya.
Masalah politik, Korea, Myanmar dan Afganistan juga turut di singgung dalam pembicaraan. Dan Mike Pance, tutur Wapres JK, menginginkan Indonesia yang mayoritas penduduknya muslim terbesar, harus dapat memainkan peran lebih baik lagi di kancah internasional.
“Indonesia sebagai negara Islam yang besar, sangat penting, dan dia setuju bahwa Indonesia harus punya peran itu,” terangnya.
Pertemuan dengan Wakil Presiden Negeri Paman Sam ke 48 itu berlangsung selama kurang lebih 30 menit dimulai dari jam 15.00 waktu setempat. (red)