Permasalahan Yang Tak Kunjung Tuntas Antara Jatim Park 3 Dengan Masyarakat Junrejo
BATU, JATIM, BN – Permasalahan antara masyarakat Desa Junrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu dengan pihak Jatim Park 3 (Dino Park) terus berlanjut. Pasalnya Jatim Park 3 diduga telah mengingkari kesepakatan dengan warga.
Sunarso Basuki Wakil BPD Junrejo menuturkan masyarakat dengan pihak Jatim Park 3 (Dino Park) melakukan kesepakatan yang dituangkan dalam Berita Acara Konsultasi Publik terkait AMDAL pada hari Jumat 29 Januari 2016 Jam 19.00 WIB di De Daunan Homestay yang menghasilkan 14 poin kesepakatan yang disaksikan oleh Kepala Desa Junrejo, Ketua BPD Junrejo.
“Dari 14 poin kesepakatan itu hanya sebagaian kecil terealisasi sedangkan yang lainya seperti terabaikan oleh pihak Dino Park,” papar Sunarso Basuki.
Kata Sunarso Basuki, memang ada beberapa kesepakatan yang di penuhi yaitu pemberian jalan dari pihak Dino Park sepanjang pagar tembok beton melalui Suryo selaku Pimpro.
“Ini sebenarnya bukan pemberian jalan yang di maksud karena sebelumnya sudah ada akses jalan setapak yang biasa di gunakan masyarakat Rejoso sebagai akses jalan,” ungkapnya.
Masyarakat Desa Junrejo waktu itu juga keluhkan adalah polusi suara dan IPAL (limbah) dari Dino Park beserta tidak diakomodirnya UMKM warga setempat karena dalam sidang AMDAL telah disepakati bersama.
“Pihak Jatim Park 3 siap memenuhi tuntutan warga yang mana waktu itu di hadiri oleh Plt. Sekda Kota Batu Alwi di Joglo Dau dan suara masyarakat mereda pada saat itu,” terangnya.
Sekarang muncul kembali permasalahan baru pembangunan pagar tembok beton dan tiang pancang yang menutupi sepanjang aliran sungai tersier oleh Dino Park untuk Wahana Danau Buatan.
“Sungai itu digunakan oleh himpunan petani pengguna air (HIPA), dan sesuai undang undang irigasi apabila itu dilanggar akan ada sangsi pidana,” tambahnya lagi.
Akibat ulah Jatim Park menutup akses warga ke sungai, akhirnya pemerintahan Desa Junrejo mengambil sikap dengan mengadakan musyawarah Desa Junrejo pada hari Jumat 26-10-2018 yang di hadiri oleh kepala Desa Jungrejo, BPD, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pelaku UMKM, petani, Gapotan dan pembentukan Tim Kaliwatu untuk mengusut permasalahan ini.
“Dari hasil musyawarah desa, menghasilkan berbagai keputusan untuk mendesak pemerintah setempat dan para wakil rakyat yang ada di dewan untuk segera turun tangan untuk bisa mengatasi permasalahan ini dan mencarikan solusi terbaik demi rakyat,” terang Sunarso Basuki.
“Permasalahan seperti ini agar bisa segera dituntaskan supaya masyarakat Junrejo tidak merasa terganggu dengan keberadaan Wahana Dino Park diwilayahnya tapi sebaliknya bisa memberi dampak yang positif pada masyarakat sekitar baik secara ekonomi dan sosial,” paparnya
“Bila permasalahan ini masih belum mendapatkan tanggapan dan titik temu antara pihak Dino Park dan masyarakat Desa Junrejo kami bersama masyarakat akan tetap meneruskan perjuangan ini sampai menghasilkan apa yang di harapakan,” pungkas Sunarso Basuki yang sekaligus di amini oleh Kepala Desa Junrejo Andi Faisal Hasan.
Sementara sampai berita ini di rilis Suryo selaku pimpinan proyek Dino Park belum berhasil di konfirmasi. (AO)