Komisi IX DPR RI & BKKBN Sinergi Cegah Stunting


SURABAYA, JATIM, BN – Ir.siswandi tokoh masyarakat RW 04, Gunung Anyar Sawah, mengawali pembukaan sambutannya pada giat “ Sosialisasi Advokasi & KIE Program KKBPK bersama mitra kerja tahun 2019 yang di selenggarakan di Kelurahan Gunung Anyar Kecamatan Gunung Anyar Surabaya,(21/03).
Membuka pembicaraannya, Siswandi berharap program KB di wilayahnya berjalan. Jika kembali pada mainseat orang-orang dulu atau masa lalu, orang berpikiran banyak anak banyak rejeki .Semoga pola pikir seperi itu sudah tidak lagi berkembang.
Saya ucapkan terimakasih kepada Dra. Lucy Kurniasari,Perwakilan BKKBN Jatim Maria Ernawati,dan semua yg hadir,semoga acara lancar dan manfaat “ kata Iswandi menyambung pidatonya.
Sekaligus membuka acara,Dra. Lucy Kurniasari selaku anggota komisi IX DPRI Fraksi Partai Demokrat wilayah kerja Surabaya-Sidoarjo menjelaskan kepada undangan yang hadir, pendampingan wakil rakyat yang pro-aktif turun langsung, komisi IX sèbagai mitra kerja bersama kementrian kesehatan berupaya untuk mengatasi laju pertumbuhan penduduk melalui rangkaian kegiatan BKKBN.
“Kegiatan hari ini di isi dengan penyuluhan KB dan pembagian hadiah.Komisi IX saat ini sedang melakukan fungsinya sebagai fungsi kontrol atau pengawas mengenai apa saja yang di lakukan perwakilan BKKBN jatim khususnya di wilayah kelurahan gunung anyar ” tutur Lucy pecinta minuman rasa manis ini.
Masih dengan Lucy mantan Ning Surabaya tahun 1986,sosialisasi bertujuan agar masyarakat sejahtera dengan keluarga yang lebih berkualitas dan dua anak cukup.
” saya apresiasi perwakilan BKKBN jatim,saat ini sudah terbentuk 23 kampung KB di Surabaya dari hasil kerja semua kader.di antaranya kader KB,kader lansia,kader keluarga sehat dan kader-kader yang lainnya” kata Lucy pecinta makanan super pedas ini.
Lucy melanjutkan,bahwa Sidoarjo lebih maju tentang program KB nya di banding Surabaya,dari data yang ada 8 kampung KB dari 31 kecamatan belum terbentuk.Semua lini dalam hal ini harus saling bahu membahu mewujudkan program KKBPK,baik dari Sektor ekonomi,sektor perdagangan maupun sektor yang lainnya.
Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Komunikasi BKKBN Jatim Maria Ernawati menyatakan masyarakat perlu mengetahui arti pentingnya Program Kependudukan Keluarga Berencana & Pembangunan Keluarga (KKBPK).Aktif dalam program KB keluarga lebih terencana.
” kami memberikan penyuluhan fokus dengan KB,pendidikan terjamin,masa depan cerah dan masa tua tenang ” jelasnya.
Maria Ernawati menambahkan yang terpenting di sini,masyarakat harus jauh dari gizi buruk atau stunting,di mana kasus ini merupakan kondisi pertumbuhan anak terhambat,sehingga memiliki perawakan pendek.Kondisi muncul karena kebutuhan asupan nutrisi selama sembilan bulan di dalam kandungan tidak terpenuhi atau selama masa pertumbuhan kritis.
” kami akan melakukan pengembangan ke semua daerah dengan target satu kecamatan terdiri dari dua kampung KB.Tentunya tidak hanya dari satu sektor tapi untuk kampung KB sendiri semua sektor harus bekerja sama dan bisa mendukung program keluarga berencana ” imbuhnya.
Masih dengan Maria Ernawati ,BKKBN akan membenahi kwalitas dan kwantitas penduduk.dengan rata-rata perencanaan keluarga,di hitung mulai dari mengatur kelahiran dan menjadikan anak yang berkualitas.jika terencana semuanya lebih mudah dan merumuskan bagaimana cara merencanakan kehidupan ke depan.
Menegaskan,kabid advokasi penggerakan & komunikasi,BKKBN mempunyai tugas utama membangun keluarga berkualitas & sejahtera.di mana 8 fungsi keluarga menjadi tonggak pendamping untuk mencapai indonesia lebih sejahtera.
” Belajar dalam syair lagu keluarga berencana,adat meminta maaf, minta tolong,dan saling menyapa dalam keluarga jangan sampai hilang,Fungsi agama,fungsi cinta kasih,fungsi sosial budaya,fungsi perlindungan,fungsi pendidikan,fungsi ekonomi dan fungsi reproduksi merupakan 8 fungsi keluarga yang dapat di jadikan rekomendasi menuju keluarga Indonesia bahagia ” pungkasnya.(b00dy)