PAPUA

Balai PJN XVII Manokwari Gelar Ibadah Persekutuan Oikumene Bersama Instansi  Vertikal Papua Barat

MANOKWARI, PAPUA, BN – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XVII Papua Barat Gelar Ibadah Persekutuan Oikumene Instansi Vertikal Papua Barat yang bertempat di Kantor BPJN XVII Manokwari ’21/06/2019.

Ibadah tersebut dihadiri Kakanwil Kemenag Papua Barat, Kasatker PJN Wilayah 1 Manokwari Ir. Paulus Papang beserta Staf dan Jajaran BPJN serta beberapa instansi vertikal yang terkabung dalam persekutuan oikumene.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional melalui Kepala Seksi Pembangunan Dan Preservasi BPJN XVII. Papua Barat Ir. Alberth Metanje, A.m.d.Tek, ST.MT.IPM selaku Ketua Pelaksana Ibadah Persekutuan Oikumene Instansi Vertikal mengatakan tujuan dari pada ibadah tersebut yakni memberikan siraman rohani, memberikan pandangan, motivasi serta memberikan semangat khusus buat teman teman rekan kerja yang beragama kristen.

“Dengan kita melakukan ibadah Oikumene yang biasanya kita lakukan setiap minggu dan sekarang dengan adanya pergantian pimpinan jadi kita laksanakan dua kali dalam seminggu, tujuannya yaitu dgn  mendekatkan diri pada tuhan, saya katakan bahwa tanpa tuhan kita tidak mungkin melakukan apa apa didalam tanggung jawab yang besar ini yang dipercayakan tuhan kepada kita sebagai aparatur sipil negara dan tanpa tuhan tidak mungkin kita dapat melakukan tugas tugas besar dan berat ini,” terang Alberth.

“Oleh karena itu lewat persekutuan ini kita mendekatkan diri kepada tuhan sehingga bersama tuhan kita akan mampu menyelesaikan segala sesuatu dalam hal apapun, saya selalu menanamkan konsep dengan istilah 3A yakni
A yang pertama itu kita harus taruh Allah diatas segala-segalanya, A yg berikut adalah Allah menjadikan alam, setelah itu Alam ini jadi indah dari udaranya daratan lautan dan semua, setelah alam indah ini Allah menjadikan adam dan hawa yaitu manusia, sehingga bagaimana antara manusia dengan alam dan Tuhan,” tambahnya

“Tak bisa kita kerja sendiri-sendiri oleh karena itu saya selalu memberikan filosofi konsep marilah bersama sang pencipta kita ikut menata ciptaannya supaya menjadi berkat bagi kita, kalau kita tidak bersama dengan Tuhan maka kita akan merusak alam maka kita akan mendapatkan dampaknya hingga akan ada musibah bencana alam dan lain lain sebagainya,” lanjutnya.

“Bersama sang pencipta artinya Allah yang punya segalanya untuk kita bersama sama menata ciptaannya dan semoga menjadi berkat bagi kita, bersama Tuhan serta selalu taat beribadah kepadanya maka pasti kita dapat menyelesaikan segala tugas yang di embankan kepada kita, dan ini merupakan konsep filosofi serta cara berpikir saya didalam beberapa hal,” tandasnya.

Albert juga menambahkan bahwa disamping dirinya sebagai aparatur sipil negara (ASN) ia juga adalah seorang guru sekolah minggu di gereja HGKI dan juga pengajar. (SM./BN).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button