Pemkab Indramayu Siap Wujudkan Masyarakat Madani Yang Damai dan Adil
INDRAMAYU, JABAR, BN – Upacara peringatan HUT ke-74 tingkat Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu di gelar di halaman kantor kecamatan setempat, Sabtu (17/8) pagi. Kegiatan diikuti anggota dari Polsek Patrol, Koramil 1614 Anjatan, Kepala UPTD, kepala sekolah, guru, siswa dari mulai jenjang SD hingga SMA/SMK, Kuwu se-Kecamatan Sukra dan Banser.
Camat Sukra Achmad Mansyur saat membacakan sambutan tertulis Bupati Indramayu mengatakan, dengan kondisi yang sedang berlangsung saat ini diperlukan pencerahan dan pemikiran tentang apa yang dialami yaitu masalah nasionalisme, khususnya semangat dalam pembangunan Indonesia baik dalam konteks nasional maupun globalisasi.
“Pembangunan dalam konteks nasional yang sedang dan akan terus dilakukan serta berkelanjutan untuk kehidupan Indonesia harus diarahkan pada terciptanya masyarakat yang Madani yaitu, masyarakat yang mengenal hak dan kewajiban untuk bersama-sama bertanggungjawab terhadap kesejahteraan lingkungan masyarakat sendiri,” katanya.
Ia menambahkan, pada skala kehidupan nasional seluruh rakyat Indonesia membangun suatu masyarakat Madani yang damai dan adil sebagai nilai kehidupan,sehingga keunggulan partisipatoris dengan harapan manusia-manusia unggul yang dimiliki adalah manusia yang senantiasa dalam kondisi siap berperan aktif dalam persaingan sehat untuk mencari yang terbaik.
“Sedangkan keunggulan partisipatoris dengan sendirinya berkewajiban untuk menggali dan mengembangkan seluruh potensi individual yang akan digunakan untuk membangun daya saing bangsa sehingga mampu memenangkan persaingan . Oleh karena itu kwalitas pendidikan harus ditingkatkan pada semua jenjang dan jenis. Sektor pendidikan tetap mendapat prioritas yang utama,tanpa pendidikan kualitas SDM akan semakin terpuruk yang pada gilirannya akan membuat bangsa kita semakin tertinggal diarena percaturan kehidupan global,” jelasnya.
Lanjutnya, selain masalah pendidikan, yang tidak kalah pentingnya adalah masalah kemiskinan dan kesehatan. Rendahnya penghasilan dalam rumah tangga bagi masyarakat miskin menyebabkan semakin sulitnya untuk mendapatkan fasilitas pendidikan dan kesehatan pada tingkat minimum sekalipun. Dampak-dampak dari kemiskinan antara lain, rendahnya kwalitas SDM, rendahnya tingkat sosial budaya masyarakat dan rendahnya partisipasi masyarakat terhadap pembangunan.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu telah memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang tidak mampu melalui puskesmas-puskesmas serta rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan yang lebih intensif, terutama pelayanan penyakit menular atau wabah. Pemerintah Juga memberikan bedah rumah di setiap desa terpencil setiap tahunnya. Semua itu adalah perwujudan kepedulian pemerintah terhadap masyarakat Indramayu Mulih Harja menuju masyarakat Indramayu yang religius, maju, mandiri dan sejahtera,” pungkasnya. (Runata).