BPJS Kesehatan Terus Sempurnakan Sistem Alur Pelayanan dan Rujuk Balik FKTP dan FKRTL
SURABAYA, JATIM, BN – BPJS Kesehatan Cabang Surabaya terus melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), terkait dengan sistem alur pelayanan dan khususnya soal rujuk balik. Hal ini sebagai bagian dari bentuk tanggung-jawab untuk dapat terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Kabid Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Surabaya Eka Wahyudi menjelaskan, bahwa BPJS Kesehatan terus melakukan pemantauan dan sosialisasi tentang alur pelayanan dan khususnya masalah rujuk balik yang dilakukan di FKTP dan FKRTL.
“Kami terus sosialisasi, koordinasi dan komunikasi untuk membuat pelayanan kesehatan pada masyarakat menjadi lebih baik dari hari ke hari. Terutama untuk rujuk balik agar bisa berjalan dengan baik,” terangnya pada acara Pertemuan Koordinasi FKTP dan FKTRL di Surabaya, Kamis (22/8).
Berjalannya system rujuk balik yang baik, menurut Eka, menjadi salah satu perhatian BPJS Kesehatan karena selama ini banyak keluhan dari peserta yang harus menunggu cukup lama, hanya untuk mendapatkan obat dari rumah sakit (RS) dalam kaitan rujuk balik.
“Melalui berjalannya sistem rujuk balik yang baik, maka peserta tidak perlu lagi harus antri di RS hanya untuk ambil obat. Karena untuk penyediaan obat-obat rujuk balik, khususnya untuk kasus diabetes, hipertensi, stroke, jantung, dll (9 diagnosa) bisa dilayani di FKTP,” ungkap Eka.
Namun demikian, Eka juga menegaskan bahwa hal ini berlaku hanya untuk pasien yang dalam kondisi stabil, misalnya seperti penderita diabet yang tanpa komplikasi (single diagnose).
“Dengan rujuk balik yang berjalan baik, maka masyarakat semakin dimudahkan, khususnya untuk mendapatkan obat rujuk balik bisa dilakukan di apotek yang terdekat, karena FKTP bisa langsung mengeluarkan resep. Jadi gak perlu antri lagi di RS,” terang Eka.
Hingga saat ini secara total Kantor Cabang Utama Surabaya telah bekerja sama dengan 228 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari Puskesmas, Dokter Praktek Perorangan (DPP), dokter gigi dan klinik swasta, serta 49 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang tersebar diseluruh Kota Surabaya.
“Sistem rujuk balik ini memberikan banyak manfaat dan sangat bagus buat pasien karena pasien tidak perlu berputar-putar dalam mengakses layanan, juga tidak akan ada penumpukan pasien di Rumah Sakit tertentu dimana mereka harus antri berjubel untuk mendapatkan pelayanan,” ujar Ketua Perhimpunan Klinik & Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia (PKFI) Liliek Gondomono yang juga hadir dalam acara ini. (boody/ar/ws)