Bupati Gayo Lues Tutup Festival Tari Saman
GAYO LUES, ACEH, BN-Festival Tari Saman se-Provinsi Aceh yang digelar di depan Stadion Seribu Bukit, Blangkejeren, resmi ditutup Bupati Gayo Lues HM Amru, Rabu malam (21/8). Lima grup (sanggar) diumumkan sebagai pemenang festival oleh dewan juri. Kelima pemenang menerima hadiah pembinaan berupa uang tunai dengan nilai total Rp73 juta.
Plt Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Suburhan SH dalam sambutannya saat malam penutupan mengatakan, Festival Tari Saman merupakan kegiatan dinas provinsi.
Festival yang dimeriahkan suguhan The Light of Aceh (Cahaya Aceh) dan Pameran Museum Keliling Aceh di Blangkejeren itu digelar bersamaan dengan kegiatan seni budaya bertajuk Indonesiana dan GAMIFest.
“Festival Tari Saman kali ini masih belum maksimal karena dari 23 kabupaten se-Provinsi Aceh hanya diikuti oleh 16 sanggar seni. Saya yakin, jika seluruh kabupaten/kota di Aceh ikut andil dalam festival ini akan lebih meriah,” katanya.
Kata Suburhan, memainkan Tari Saman merupakan bagian dari membangun karakter generasi muda yang saat ini telah dipengaruhi budaya asing. Memainkan Tari Saman akan menghindarkan generasi bangsa dari terpapar narkoba dan paham radikal.
Sementara itu Bupati Gayo Lues HM Amru mengatakan, Tari Saman saat ini sudah berkembang sangat pesat. Selain bernilai tinggi, Tari Saman juga sangat indah dan memiliki makna yang luas dan bisa mempersatukan antar-dua desa yang memainkannya.
“Ke depan tidak tertutup kemungkinan Festival Tari Saman akan diadakan antarprovinsi se-Indonesia bahkan antarnegara,” katanya.
Bupati juga mengingatkan kepada pemenang agar jangan terlalu berbangga hati. Begitu juga kepada yang kalah agar jangan berkecil hati. Karena peserta dari luar Gayo Lues yang ikut festival, berhadapan dengan penari yang telah melanglang buana ke Amerika, Benua Erova hingga ke Asia.
Tgk Jemarin mewakili dewan juri mengatakan dalam Festival Tari Saman ada sembilan item yang dinilai. Lalu dipecah lagi hingga menjadi puluhan item.
Dari hasil penilaian dewan juri, juara harapan II dimenangkan Sanggar Tunes Mude dari Aceh Tenggara dengan nilai 300, hadiah yang diberikan Rp10 juta. Juara harapan I dimenangkan Sanggar Berigin Sejuk Gayo Lues dengan nilai 308, menerima hadiah Rp 12 juta.
“Kemudian untuk juara III dimenangkan oleh Sanggar Bunin dari Kabupten Aceh Timur dengan nilai 312, hadiahnya mencapai Rp 14 juta. Juara II dimenangkan Sanggar Bujang Serbang dengan nilai 328 dengan hadiah Rp17 juta. Dan untuk juara I dimenangkan Sanggar Kecapi Loser dengan nilai 357 dengan hadiah Rp20 juta,” sebutnya. (dir)