GAYO LUES, ACEH, BN-Kabar tak sedap berhembus dari dunia pendidikan di Kabupaten Gayo Lues. Adalah wali murid di SDN 5 Pining, Desa Pepela, Kecamatan
Pining, Gayo Lues bernama Junaidi yang mengeluhkan perilaku Guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) di sekolah tersebut. Menurutnya, guru dengan status ASN di SDN 5 Pining jarang masuk mengajar tanpa alasan yang jelas.
“Kita kasihan terhadap anak-anak terutama anak kelas lima dan enam. Mereka sering tidak belajar karena gurunya sering tidak mengajar. Siswa jadi sering cepat pulang, kita merasa kasihan dan prihatin dengan situasi seperti ini,” katanya, Kamis (22/8).
Menurut Junaidi, bila keadaan ini terus berlanjut maka dikhawatirkan siswa di SDN 5 Pining akan ketinggalan pelajaran dan pada akhirnya dunia pendidikan terancam suram.
“Guru yang hadir biasanya hanya guru honor. Kalau guru ASN paling hanya lewat saja. Kepala sekolahnya juga sama saja, 11,12 (sebelas dua belas,red) dengan guru. Jumlah guru ada sekitar 12 tetapi kebanyakan masih honor,” jelas Junaidi.
Sementara itu, Kepala Desa Pepela , M Amin, membenarkan adanya keluhan yang disampaikan sejumlah warga. Ia bahkan mengaku tidak mengenali wajah guru di sekolah tersebut. Ia mengaku hanya kenal dengan 3 orang guru yang berstatus honor saja.
“Saya kasihan terhadap anak-anak disini. Niat cukup besar untuk sekolah tetapi sangat di sayangkan gurunya tidak mau datang. Atau memang dengan alasan lain,apakah karena jauh. Saya mewakili warga disini mohon kepada pihak dinas terkait agar dapat mengatasi permasalahan ini,” katanya, Kamis (22/8).
Sementara itu, Kepala SDN 5 Pining, Amir SPd, ketika dihubungi melalui sambungan telepon di nomor 0823670876XX menyuruh menanyakan nama guru yang jarang masuk kepada warga.
“Tayak kan dulu sama warga pepelah siapa gurunya jarang masuk bang,” balasnya singkat. (dir)
