JATIM

Evaluasi Tingkatkan Kinerja Kader JKN

Evaluasi dan Pendampingan Kader BPJS Kesehatan di Lamongan oleh Kepala BPJS Lesehatan Cabang Gresik Tanya Rahayu

LAMONGAN, JATIM, BN – Kolektabilitas iuran BPJS Kesehatan Cabang Gresik untuk di wilayah Lamomgan saat ini berada di angka 72%. Untuk itu penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di wilayah Gresik dan Lamongan tersebut terus berupaya meningkatkan kolektabilitas iuran. Salah satunya melalui Kader Jaminan Kesehatan Nasional (Kader JKN) yang diterjunkan langsung ke masyarakat.

Perlu diketahui, Kader JKN adalah partisipan dari unsur masyarakat yang bermitra dengan BPJS Kesehatan untuk turut mensukseskan Program JKN-KIS. Kader JKN memiliki salah satu fungsi sebagai fasilitator bagi masyarakat dalam memperoleh informasi terkait program JKN-KIS serta memastikan peserta senantiasa membayar iuran tepat waktu.

Dalam menjalankan tugasnya para Kader JKN terus di monitoring langsung oleh BPJS Kesehatan. Para Kader JKN juga selalu diberikan evaluasi dan informasi-informasi terkini terkait program yang menjadi salah satu nawa cita Presiden Jokowi.

Menurut penuturan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Tanya Rahayu, evaluasi terhadap kinerja para Kader JKN sangat penting. Hal itu guna mengetahui capaian kinerja Kader JKN dan permasalahan yang dihadapi serta bagaimana solusinya sehingga dapat menjadi bekal para Kader JKN dalam menjalankan tugasnya.

“Kader JKN merupakan salah satu ujung tombak program JKN-KIS. Dengan adanya para Kader JKN dapat menjembatani BPJS Kesehatan dengan masyarakat. diharapkan informasi terkait pentingnya terdaftar dan melakukan pembayaran iuran tepat waktu program JKN-KIS dapat sampai ke seluruh lapisan masyarakat”, kata Tanya Rahayu mantan kepala BPJS Kesehatan Cabang Jember ini, saat ditemui wartawan di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Lamongan, Rabu (07/08).

Salah satu Kader JKN di Lamongan, Supriyanto juga menyambut baik evaluasi yang terus dilakukan oleh BPJS Kesehatan Cabang Gresik terhadap kinerjanya dan rekan-rekan Kader JKN lainnya. Menurutnya, evaluasi dan pertemuan dengan BPJS Kesehatan adalah tempat untuk dirinya mendiskusikan apa yang menjadi permasalahan di lapangan.

“Sifat masyarakat di lapangan berbeda beda, sehingga kendala di lapangan juga berbeda-beda. Dengan adanya evaluasi saya dapat mengupgrade informasi terbaru dan sharing pengalaman dengan yang lainnya”, kata Kader JKN yang setiap bulannya dapat menarik iuran kurang lebih 20 juta perbulan ini. (boody/rp)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button