Perangi Sampah Plastik, Siswa SMPN 2 Kalipuro Banyuwangi Bawa Alat Makan Sendiri


BANYUWANGI, JATIM, BN-Perang terhadap sampah plastik terus menjadi perhatian serius berbagai pihak. Salah satunya melalui kebijakan yang dikeluarkan Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi untuk mengurangi, mengatasi sampah plastik dan limbah plastik di sekolah.
Salah satu sekolah yang telah melaksanakan kebijakan tersebut yaitu di lingkungan SMPN 2 Kalipuro Banyuwangi. Menurut Kepala SMPN 2 Kalipuro Seno, kebijakan ini sangat membantu mengatasi persoalan sampah di sekolahnya dan patut dilakukan di sekolah-sekolah lain. Menurutnya, kebijakan tersebut sebagai cara untuk mendidik karakter kepada anak didik mengenai kesadaran dalam menangani sampah.
“Dengan membawa alat makan sendiri bisa mengurangi sampah plastik di lingkungan sekolah hingga sembilan puluh persen. Dengan pola ini kesehatan anak-anak di sekolah lebih terjamin mengingat alat makan yang terpakai selalu bersih. Para siswa menanggapi dengan positif dan terlihat senang menerima kebijakan ini. Karena sampah plastik sudah merupakan masalah penting yang perlu ditangani bersama. Membeli makanan dengan membawa alat makan sendiri dan botol minuman sendiri dirasakan banyak manfaat karena tidak menghasilkan limbah plastik,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Lanjutnya, kebijakan ini juga ditanggapi positif oleh Dispendik Kabupaten Banyuwangi dan Dinas Lingkungan Hidup karena ini akan membantu mengatasi persoalan sampah dan untuk menjaga lingkungan sekolah sekitar bebas dari sampah plastik serta hidup sehat.
Dia menambahkan, dengan membawa alat makan sendiri lebih cepat penyajian jajanan. Kantin sekolah juga tidak perlu menyediakan plastik dan kertas minyak serta sedotan. Jika anak-anak yang mau beli tinggal ambil dan minumannya tinggal dituang ke gelas mereka. Jadi tidak perlu lagi plastik bungkus serta sedotan. Pelayanan juga lebih cepat dan mudah serta higenis.
Sekolah SMPN 2 Kalipuro secara pelan tapi pasti akan bebas dari sampah plastik. Kepala SMPN 2 Kalipuro juga tidak mengijinkan kantin sekolah menjual makanan dan minuman yang dibungkus dalam kemasan plastik maupun makanan mengandung kimia berbahaya. Makanan yang dijajankan haruslah makanan saat akan membeli makanan, disana akan banyak timbunan sampah bekas pembungkus.
“Untuk menghindari dari sampah kami mewajibkan anak membawa alat makan sendiri atau membawa bekal makanan dari rumah. Dengan membawa alat makan sendiri, maka kebersihan makanan juga akan lebih terjamin kebersihannya. Karena setiap akan membeli makanan dan minuman masing-masing siswa mencuci alat makan mereka terlebih dulu. Karena SMPN 2 Kalipuro menuju pencanangan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur,” jelas Seno.
Dia menambahkan, program ini juga mendidik karakter anak agar terbiasa membuang sampah pada tempatnya. Maksud dan tujuan ini melatih pada anak-anak tidak dilakukan ketika di sekolah saja akan tetapi mereka lakukan di rumah maupun di mana mereka berada untuk terbiasa membuang sampah pada tempatnya.
“Sekolah mengharuskan siswa membawa alat makan berupa piring, sendok, gelas atau botol air minum untuk wadah makanan minuman dan air minum. Mereka tidak perlu lagi menggunakan plastik dan sedotan plastik saat membeli jajanan di sekolah,” pungkasnya. (jojo)