BERITA UTAMAJATIM

Proyek Plengsengan Dusun Canggu, Desa Jatibanjar, Ploso Patut Disorot

Bangunan Sisi Timur Rusak Dianggarkan lewat DD Kembali

Bekas “ambruk” bangunan plengsengan yang dianggarkan lagi lewat DD tahun 2019

JOMBANG, JATIM, BN-Proyek pembangunan plengsengan di Dusun Canggu, Desa Jati Banjar, Kecamatan Ploso yang dibangun tahun 2018 patut menjadi sorotan masyarakat dan aparat penegak hukum pasalnya bangunan plengsengan ini sudah banyak mengalami keretakan pada beberapa sisi bangunannya dan diduga tidak memenuhi spekualifikasi yang benar.

Bangunan plengsengan yang belum berusi 5 tahun ini dianggarkan lagi dan dibangun menggunakan Dana Desa (DD) namun kondisinya bukan makin baik tapi makin berantakan.

Prasasti proyek yang pertama bantuan DD tahun 2018 sebesar Rp 146.019.000,-

Proyek pembangunan plengsengan yang menjadi sorotan ini dibangun mulai tahun 2018 dengan bantuan keuangan Rp. 146.019.00,- dengan volume 2.8 x 180 m, kini kodisinya sangat memprihatinkan karena banyaknya keretakan, ada dugaan kuat tidak sesuai dengan RAB maupun speknya.

Menurut warga sekitar lokasi proyek plengsengan, kepada wartawan Bidik Nasional mengatakan bangunan plengsengan belum lama dibangun.

“Plengsengan ini di bangun belum lama dibangun, sekitar dua tahun ini mas. Warga sini juga heran, bangunannya kelihatannya kokoh, tetapi tiap berapa meter ada retak-retak maupun gruwung ditepi pondasinya,” kata salah satu warga Desa Jati Banjar.

Menurut warga yang meminta namanya jangan dipublikasikan menambahkan, bahwa bangunan pleng sengan itu pernah ambruk.

“Sebelah paling timur sudah pernah ambruk, sekarang di bangun lagi dengan anggaran sekitar kurang lebih Rp 30 juta. Tetapi lihat sendiri bangunannya bagus tidak mas?, kelihatan ada yang miring tembok plengsengannya yang sebelah barat,” ungkapnya ketika dikonfirmasi BN.

Papan proyek kedua bantuan DD tahun 2019 sebesar Rp 32.607.300,-

Saat wartawan BN melihat dilokasi pembangunan menemukan Papan Proyek yang kelihatan masih baru di
sebelah timur.

Informasinya beberapa meter bangunannya bekas ambruk atau bejat dan diperbaruhi lagi dengan anggaran lagi di dapat dari Dana Desa (DD) Jatibanjar sebesar Rp 32.607.300,- , padahal bangunan plengsengan tersebut belum mencapai 5 tahun.

Sementara Kepala Desa Jatibanjar sampai saat ini belum berhasil ditemui Koran ini terkait proyek plengsengan diwilayahnya dan anggaran yang di duga sudah turun dua kali itu. (To/Bersambung)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button