BERITA UTAMAJATIM

Dilaporkan Polisi Ngemplang Pupuk 14 Ton, Nasib Kades Bangsri Di Ujung Tanduk

Kades Bangsri Sumiyar

SIDOARJO, JATIM, BN-Kades Bangsri Sumiyar (60) dilaporkan ke Polsek Sukodono karena dugaan perkara penipuan dan penggelapan.

Suwono (62), sipelapor, mengaku dikemplang Sumiyar terkait pembelian pupuk sebanyak 14 ton pada 2013.

“Harga pupuk saat itu Rp 28 juta. Tapi sampai sekarang Sumiyar tidak ada niat untuk membayar,” ujar warga Buduran, Sidoarjo, itu pada BN.

Setiap kali ditagih, kata Suwono, Sumiyar hanya mengumbar janji. Mungkin karena tak tahan terus ditagih, Sumiyar menawarkan sebidang tanahnya untuk pembayaran. Namun tawaran ini ditolak Suwono.

“Terakhir, dia memberikan SK istrinya sebagai jaminan. Setahu saya, istrinya bekerja sebagai guru agama di Kantor Departemen Agama Sidoarjo,” terang Suwono.

Meski telah menyerahkan SK istrinya sebagai jaminan, Sumiyar tak kunjung melunasi pembayaran pupuk
yang dipesan dari Suwono.

Pada 23 Mei 2018, Suwono terpaksa melaporkan ulah nakal Sumiyar ke Polresta Sidoarjo. Belakangan, perkara ini dilimpahkan ke Polsek Sukodono.

“Kendati telah dilaporkan polisi, Sumiyar tetap mentang-mentang. Dia bahkan sesumbar, siapa yang berani menangkap dia,” kata Suwono emosi.

Fury Afrianto, kuasa hukum Suwono, yang sempat mendatangi terlapor di rumahnya, mendapat jawaban kurang enak dari Kades Bangsri tersebut.

“Dia mengaku tidak mengenal Suwono. Dia menolak pernah memesan pupuk dari klien saya. Padahal jelas-jelas dari surat jalan kalau dia yang menerima pupuk itu. Dia juga tidak takut dilaporkan polisi,” ungkap Fury, pengacara dari Kantor Hukum Pro Bono Publico.

Menurut Fury, Sumiyar boleh berdalih apa saja. Tapi bukti-bukti yang ada sangat memberatkan Sumiyar.

Selain surat jalan dan SK istrinya yang menjadi jaminan, Suwono juga menyerahkan bukti rekaman suara Sumiyar yang mengaku akan bertanggungjawab dan membayar kiriman 14 ton pupuk yang dipesannya.

“Ibaratnya, nasib Sumiyar sudah di ujung tanduk. Tinggal tunggu waktu saja,” tegas pengacara yang berhasil menangani berbagai perkara besar ketika dihubungi BN melalui telepon selulernya nomor
08188803726081 ini.

Sementara Sumiyar belum berhasil dikonfirmasi BN. (tim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button