Kadis Kesehatan Kabupaten Belu Secara Resmi Buka Kegiatan KKM
ATAMBUA, NTT, BN-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Theresia M. B. Saik SKM, M.Kes membuka secara resmi Pertemuan Persiapan Penyusunan Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM), yang di selenggarakan 25-26/9/ 2019, di Aula Hotel Permata Atambua Kabupaten Belu NTT, Rabu, 25/9/2019 pagi.
Pertemuan Persiapan Penyusunan Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) ini diselenggarakan atas kerjasama Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten Belu sebagai upaya dalam mencegah terjadinya kedaruratan kesehatan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di pintu masuk wilayah perbatasan RI-RDTL dan kesiapsiagaan dalam mendeteksi secara dini dan merespon cepat terhadap kasus penyakit yang berpotensi wabah, serta untuk mensosialisasikan dan tersusunnya dokumen rencana kontijensi penanggulangan public health emergency of internasional concern (PHEIC).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu,Theresia M. B. Saik,SKM, M.Kes dalam arahannya mengatakan pertemuan ini diadakan terkait dengan rencana kontijensi penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut Dinas Kesehatan tidak bisa bekerja sendiri.
“Melalui pertemuan bersama lintas sektor ini marilah kita bersama-sama menyusun rencana aksi daerah untuk bagaimana kita menjaga supaya jangan ada lagi masalah seperti stunting dan penyakit-penyakit menular yang akhirnya membawa wabah, oleh karena itu rencana kontijensi ini sangat penting kita lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama di wilayah Kabupaten Belu yang kita cintai bersama ini,” pintahnya.
Sementara, Kabid P2P Provinsi NTT, Ir. Herlina R. Sao, M.S. mengatakan rencana kontijensi yang dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Belu dengan lintas sektor dengan Kementerian Kesehatan ini untuk melakukan persiapan antisipasi apabila terjadi penyakit-penyakit yang berpotensi kejadian luar biasa atau wabah.
“Untuk itu diperlukan suatu dokumen yang sudah di persiapkan sehingga ketika terjadi darurat seperti bencana alam maupun kejadian luar biasa lainnya kita sudah siap untuk mengatasi bencana tersebut,” tuturnya.
Kabid P2P Provinsi NTT juga menambahkan untuk kesiap siagaan di Kabupaten Belu sangat bagus artinya seperti penanggulangan DBD dan tetanus Kabupaten Belu sudah bisa mengatasinya.
“Untuk mengatasi masalah- masalah tersebut kita juga membutuhkan kerjasama antar lintas sektor dan perlu melakukan penyusunan dokumen perencanaan untuk menghadapi kejadian luar biasa,” ujarnya.
Perlu diketahui bahwa Pemateri pada hari pertama pada kegiatan Pertemuan Persiapan Penyusunan Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) ini adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu dengan materinya Pencegahan dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa di Kabupaten Belu, Kabid P2P Provinsi NTT dengan materinya Kesiapsiagaan Kewaspadaan Dini dan Respon Menghadapi Penyakit Infeksi Emerging, Subdit Karantina Kesehatan Kemenkes RI, Rosmania, M.Kes dengan materinya Karantina kesehatan.
Hadir dalam Pertemuan Persiapan Penyusunan Rencana Kontijensi Penanggulangan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) ini para Pimpinan OPD terkait, Pimpinan dan perwakilan lintas sektor, Kepala Puskesmas se- Kabupaten Belu, serta para Camat se-Kabupaten Belu. (anis ikun).