Anak Kepala Desa Sukopuro Diduga Dalangi Pengeroyokan Seorang Pelajar


KAB.MALANG, JATIM, BN-Pelaku pengeroyokan anak dibawa umur di Dusun Bayung Desa Sukopuro Kecamatan Jabung Kabupaten Malang pada Jumat (28/9/2019) malam kini sudah teridentifikasi. Pelaku bernama Maimun Gozali anak Kepala Desa Sukopuro diduga salah satu otak pelaku pengeroyokan tersebut kini dicari polisi.
Informasi yang dihimpun wartawan Bidik Nasional (BN) kejadian bermula saat ada hiburan musik panggung hiburan (dangdutan) di Dusun Bayung, tanpa sebab yang jelas, pelaku tiba-tiba langsung memukuli korban FR warga Desa Ngadirejo Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Lebih parahnya lagi, teman pelaku lainnya yang jumlahnya diperkirakan lebih dari 20 orang juga ikut melakukan pemukulan pada korban secara beramai-ramai dan membabi buta. Naas, korbannya ternyata masih berstatus seorang pelajar dan masih di bawah umur.
Tragisnya, ketika selesai melepas aksi pengeroyokan tersebut, korban yang sudah tak berdaya karena mendapat luka lebam lebam dibagian muka serta mata dan kepala yang cukup serius, juga luka memar pada kedua kelopak matanya hanya dibiarkan begitu saja tanpa adanya pertolongan apapun dari pihak panitia penyelenggara hiburan, korban malah dibiarkan pulang sendiri ditemani saudaranya.
Tak terima atas perbuatan pelaku, orang tua korban esok harinya langsung membawa anaknya ke Polsek Jabung untuk melaporkan kejadian tersebut berserta saksi-saksi saat kejadian dan kasus tersebut langsung ditangani oleh pihak kepolisian yang kemudian melakukan visum ke rumah sakit setempat disertai tanda bukti Laporan nomor : TBL/26/1X/2019/jatim /Resmlg/Sek jabung Tertangal 28 September 2019. Selesai melapor polisi kemudian melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi.
Mengetahui korban lapor polisi, pelaku kabur dari rumahnya. Pada Jumat (11/10/2019) malam tim anggota reskrim Polsek Jabung dengan dipimpin Kanit Reskrim Bripka Tatag Ari Martanto melakukan pengerebekan ke rumah pelaku di Dusun Bayung, namun pelaku berhasil kabur terlebih dahulu dan meloloskan diri.
Koko Ramadhan,S.Sos selaku Ketua Lembaga Satya Galang Indonesia (SGI) sebagai pendamping orang tua korban yang ikut mengawal kasus tersebut menyampaikan,”bahwasannya saya bersama orang tua korban pengeroyokan masih terus berupaya mencari keberadaan pelaku dimanapun berada untuk membantu pihak aparat hukum agar dapat menemukan tersangka,” ujar Koko.
Ditempat terpisah, orang tua korban MS sangat tidak terima atas kejadian yang dialami oleh anaknya. “Mereka harus mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatanya, dan semua urusan sudah saya percayakan dan serahkan pada kepihak yang berwajib. Kami harapkan kepada lapisan masyarakat yang mengetahui dan mengenali tersangka dihimbau jika mengetahui keberadaan pelaku untuk segera melaporkan ke polsek terdekat atau keluarga korban,” pungkasnya. (NN)