LOMBOK, NTB, BN-kejadian gempa yang terjadi di Lombok Barat Agustus tahun lalu telah merubah kehidupan para korban yang rumahnya “rontok” akibat kerasnya guncangan.
Saat kejadian tidak sedikit rumah yang roboh dengan katagori rusak berat, sedang dan ringan. Dengan kerusakan pada tempat tinggal mereka para korban menjadi lebih waspada dan berdoa agar jangan sampai kejadian serupa terulang kembali.
Ny. Fauziah dan Ny. Landah adalah dua orang korban dari sekian korban yang rumahnya roboh akibat gempa tersebut.
“Saya senang rumah saya jadi baru dan kelihatan kuat,” kata mereka kepada BN yang menemui pada saat rombongan Pokja wartawan Pemprov Jatim melihat langsung di lokasi.
Fauziah menambahkan, pasca gempa ia dan para tetangga yang rumahnya roboh membuat tenda darurat untuk ditempati bersama keluarganya.
Bersasarkan informasi dari petugas BPBD NTB masing-masing Haris dam Markes, ada 4 kecamatan di Lombok Barat yang terkena dampak gempa.
Rumah dan bangunan lainnya yang roboh jumlahnya 72.222 unit rumah. Dari jumlah itu yang sudah dibangun ada 13.942 unit.
“Penyerahan kunci kepada 13.942 rumah sudah diserahkan beberapa bulan yang lalu,” kata Haris sembari menambahkan rumah atau bangunan yang diperbaiki dibuat RTH (Rumah Tahan Gempa).
Biaya pembangunan yang dipakai melalui Pemprov NTB dan melanjutkan pembangunan sisa rumah yang belum diperbaiki. (dji)
