Sosialisasi 4 Pilar & Konsolidasi Kader PDIP
■ Adi Sutarwidjono Ketua DPC PDIP kota Surabaya : PDIP Bersiap Cetak Hat Trick
SURABAYA, JATIM, BN-Rapat berkala bertujuan untuk lebih mendekatkan kader satu dengan yang lainnya semakin intens dilakukan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sukolilo Surabaya.
Rapat koordinasi bertemakan ‘Pemantapan Ideologi PDI Perjuangan’, berikut penjabaran 4 pilar landasan kehidupan bernegara disampaikan oleh Ketua PAC PDIP Sukolio Surabaya.
Hadir dalam gelaran rapat, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PDIP Surabaya beserta pengurus, Ketua PAC Sukolilo beserta jajaran, seluruh ketua Ranting di tujuh kelurahan beserta pengurus, dan seluruh ketua Anak ranting beserta jajaran se-Kecamatan Sukolilo Surabaya.
Agenda pertemuan kali ini membahas konsolidasi kader partai guna lebih memantapkan, bagaimana penerapan Ideologi PDI Perjuangan dalam system internal kader partai.
Ketua PAC PDIP Kecamatan Sukolilo M. Iwan Daswanto yang akrab dipanggil Iwan menyampaikan landasan kehidupan bernegara adalah meliputi Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
“Narasi kehidupan bermasyarakat pada hakekatnya dapat dimulai dengan menempatkan 4 pilar sebagai landasan. Ini adalah shearing bagi kita sebagai keluarga besar PDIP di Kecamatan Sukolilo. Hilangkan rasa dendam, seng wes mari yo mari (yang sudah ya sudah-red). Buang rasa permusuhan, tidak ada kubu-kubuan, mari bersatu menatap agenda besar ditahun 2020, pekerjaan rumah kita masih banyak, ” ujar Iwan ketika memberikan sambutannya dalam agenda rapat sosialisasi 4 pilar dan konsolidasi kader partai disalah satu rumah makan di Jl. Raya Nginden Semolo Surabaya, Minggu (15/12/2019).
Lebih lanjut, Ketua DPC PDIP kota Surabaya Adi Sutarwidjono mengatakan satu hal yang penting untuk dimaknai bersama, kesolidan sebuah partai akan menjadikan persatuan dan kesatuan semakin kental.
“Tdak akan lama, rekom dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) akan turun terkait siapa yang akan menjadi bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya. Di internal PDIP sendiri biasanya akan timbul rasa suka dan tidak suka, partai ini mengajarkan bertanggung jawab. Apa perintah DPP, kalau kita menjaga soliditas, hampir niscaya, partai manapun tidak bisa mengalahkan PDIP. Buktinya, berkali kali, baik pemilu legislatif & pemilukada, PDIP mampu menang dua kali berturut turut di tingkat nasional,” beber Adi.
Adi Sutarwidjono sekaligus menjabat sebagai Ketua DPRD kota Surabaya periode 2019-2024 menjelaskan, secara nasional ketika ketua umum partai lain sedang memikirkan siapa yang akan masuk dalam DPP atau tidak, PDIP dalam konggres ke-5 di Bali, yang dibicarakan adalah kemenangan sampai 2024.
“Artinya dalam hal ini, PDIP bersiap mencetak hat trick. Seperti disampaikan oleh ibu Ketua Umum PDIP Megawati, modal kemenangan adalah kesolidan dari seluruh kader PDIP, berhubungan dengan ini kami perlu sampaikan dari semua pengurus PDIP kabupaten maupun kota atmosfer persaingan ini masih terasa,” ungkapnya.
“Saya menghimbau, intensitas pertemuan agar terus dilakukan, kalau pengurus tidak pernah kumpul membahas partai, maka yang terjadi partai akan semakin lemah. Berkumpul membahas soal idelogi, bergotong royong yang di atas dan di bawah semuanya merapat. Semua memiliki tanggungjawab yang sama agar PDIP menang dalam Pilkada 2020,” imbuhnya.
Pimpinan DPC Surabaya ini atau yang lebih akrab dipanggil Awik menceritakan, Sejarah PDIP Kota Surabaya selalu menang. Dua puluh tahun surabaya di bawah kepemimpinan PDIP, telah banyak melakukan perubahan. Contohnya, biaya pendidikan, Surabaya menjadi kota yang hijau dan asri serta di bidang kesehatan PDIP telah banyak memberikan perubahan.
“Saya Ketua DPC PDIP kota Surabaya mendapat perintah dari DPD PDIP Jawa Timur untuk mensosialisasikan siapa-siapa kader terbaik partai yang hari ini telah tercatat sebagai calon wali kota maupun calon wakil walikota Surabaya. ada Wisnu Shakti Bhuana (WSB) yang sekarang menjabat sebagai wakil wali kota Surabaya serta telah kita ketahui bersama WSB diusulkan oleh 31 PAC kecamatan di seluruh Surabaya dalam Rakercam 2019. Dyah Katarina istri dari Bambang D.H, Armudji sebagai calon wakil wali kota, Anugrah Ariadi, Tommy Setiawan dan Edi Tarmidzi, ” ungkap Awik.
Pada prinsipnya sambung Awik, jika rekomendasi nama calon walikota maupun calon wakil wali kota turun, maka DPC akan taat dan tunduk terhadap keputusan partai. DPC memiliki kemampuan untuk menerima keputusan itu.
“Saya harap pertemuan ini terus berlanjut sampai ke anak ranting dan terus berlanjut, kesempatan seperti ini adalah saatnya belajar patuh dan taat dalam berorganisasi yang baik, penting untuk kita selalu berkumpul, ” pungkasnya. (boody)