Siti dan Warga Kramat Sumringah Sambut Mobil Keliling BPJS Kesehatan
GRESIK, JATIM,BN-Tinggal jauh dari keramaian kota dan akses yang sulit membuat Siti Humaini dan warga Desa Kramat Kabupaten Gresik sumringah melihat datangnya tim BPJS Kesehatan Cabang Gresik dengan Mobile Customer Service (MCS). Senyum sumringah Siti ternyata tidak sendiri, ia dan ratusan ibu-ibu desa Kramat lainnya rela hadir sejak pagi di balai desa Kramat untuk menunggu MCS BPJS Kesehatan.
Untuk diketahui layanan jemput bola MCS adalah mobil keliling BPJS kesehatan yang sengaja dimodifikasi sedemikian rupa sehingga masyarakat akan lebih mudah menjangkau dan mengakses pelayanan kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional -Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Pelayanan tak jauh beda dengan dengan layanan yang ada di kantor cabang. MCS dapat melayani seluruh administrasi kepesertaan BPJS kesehatan.Mulai dari pendaftaran peserta baru, pencetakan kartu peserta, perubahan data kepesertaan seperti pindah faskes, perubahan kelas perawatan, penambahan anggota keluarga, pemberian informasi dan pengaduan.
“ Seneng banget bisa ada BPJS Kesehatan datang kesini, saya jadi tidak perlu jauh-jauh capek ke kantor BPJS Kesehatan. Karena dari sini ke bunder (Kantor BPJS Kesehatan Cabang Gresik) lumayan jauh dan waktu jarak tempuh kurang lebih sekitar 2 jam”, ungkap Siti kepada wartawan, Senin (30/09).
“Ini ada penulisan alamat yang keliru, jadi mau dibenerin mumpung ada BPJS Kesehatan datang kesini. Sama mau ngecek kartu anak yang belum mendapatkan kartu”, imbuhnya.
Siti Humaini merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Gresik. Selama menjadi peserta ia mengaku belum pernah secara langsung memanfaatkan fasilitas JKN-KIS.
“Namun saya telah menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana nenek saya yang juga peserta JKN-KIS PBID mendapatkan pelayanan sangat baik saat berobat sampai tutup usia. Sebelum meninggal, nenek saya sempat dirawat di RSUD Ibnu Sina karena sakit hipertensi dan tumor.Pelayanannya baik dan tidak dibedakan, seperti pasien yang statusnya umum saja ”, tutup ibu satu anak ini. (boody/*)