SUMUT

Alhamdulillah, Masyarakat Labuhanbatu Belum Ditemukan Terduga pengidap Covid19

LABUHANBATU, SUMUT, BN-Komitmen Pemerintah kabupaten labuhanbatu bekerjasama dengan instansi Kepolisian di Polres Labuhanbatu dan TNI pada Makodim 0209L/B , dan tidak terlepas atas dukungan seluruh masyarakat dalam memerangi pendemik virus Corona (Covid19) masih tetap di berjalan dan terlaksana.

Berbagai kelompok masyarakat mandiri dilabuhanbatu, terus gencar melakukan pencegahan virus dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke pemukiman masyarakat di setiap hari nya dari lingkungan satu ke lingkungan lain nya tanpa terkecuali.

Tidak hanya itu, keseriusan kelompok pemuda dan masyarakat dilabuhanbatu tampak berjalan kompak dan seperti berbagi tugas dalam melakukan pencegahan dan merasakan kecemasan masyarakat dalam memerangi pendemik wabah virus Covid19.

Dari pantauan wartawan di berbagai lokasi di labuhanbatu dalam pekan pertama di bulan april tampak para kelompok – kelompok pemuda dan masyarakat melakukan pencegahan wabah virus Covid19 , dan melaksanakan bakti sosial dengan memberikan dan membagikan paket sembako kepada elemen masyarakat guna mengurangi beban masyarakat selama melaksanakan kebijakan pemerintah untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

Atas peran serta masyarakat dan komitmen pemerintah kabupaten labuhanbatu tersebut sampai saat ini ,Selasa (07/04) sesuai dengan keterangan pihak Kepala RSUD Rantauprapat Dr.Syafril menyebutkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada menerima PDP (Pasien Dalam Pengawasan) Wabah virus Covid19 tersebut,” Alhamdulillah, sampai saat ini kita tidak ada menerima PDP,” bilangnya.

Pun begitu pihaknya mengharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan informasi sekecil apapun terkait pendemik wabah virus Covid19.

Pada penuturan nya Dokter sepesial Bedah itu menyebutkan bahwa, sebagai salah satu bentuk kepeduliaan Pemkab Labuhanbatu, terhadap warga masyarakat yang terpapar terkena virus corona pihak nya menyiapkan lantai 3 dari gedung C rumah sakit milik Pemkab Labuhanbatu.

“Meski RSUD Rantauprapat bukan rumah sakit rujukan, namun untuk tindakan pertama kamar isolasi itu cukup memadai. Begitu juga dengan tenaga medis yang tersedia, seperti dokter spesialis dengan tenaga perawat, telah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat Labuhanbatu, “kata Syafril.

Dalam kesempatan ini, Syafril mengaku, memang sampai saat ini di RSUD Labuhanbatu, belum ditemukan terduga korban terpapar corona. Namun lanjutnya, yang dilakukan ini adalah bentuk antisipasi.

“Sebagai antisipasi antisipasi, kita hanya menyiapkan tim respons cepat dan isolasi ruangan, serta alat pelindung diri (APD) bagi para petugas yang akan menangani pengiriman,” jelasnya. (M.SUKMA)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button