LABUHANBATU, SUMUT, BN-SD Negeri 17 Bina Raga Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu memberikan bantuan sembako kepada wali murid yang terdampak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun kondisi perekonomian memburuk akibat wabah virus korona. Sembako langsung diterima wali murid.
“Hampir semua orangtua murid terimbas ekonominya. Ada yang pengemudi betor, buruh bangunan, petani, dan orang tua nya yang sedang menjalani hukuman. Mereka benar-benar berhenti bekerja. Jangan-jangan anak-anak murid enggak makan cukup. Murid di sini sudah kami anggap anak sendiri. Makanya kami mencoba mendata bagi siapa saja mendapatkan bantuan, Ternyata bantuan direspons luar biasa,” kata Kepala SD Negeri 17 Alfiana Spd kepada wartawan di sekolahnya usai pembagian sembako secara simbolis, Kamis (16/4).
Ia mengatakan bantuan sembako terkumpul mencapai 17 paket. Per paket berisi 5 kilogram beras, 1 papan telur, 1 kotak mi instan.
Bantuan terkumpul dari donasi sukarela para guru dan hasil pedagang kantin sekolah . Total terkumpul 17 karung beras berisi 5 kg, 17 papan telur ayam dan 17 kotak mi instan.
Penyerahan secara simbolis disaksikan anggota dan para orang tua murid di halaman sekolah. Mereka yang hadir menerapkan protokoler kesehatan pencegahan vovid-19 seperti mengenakan masker, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer serta duduk berjeda minimal 1 meter.
“Semoga cara ini menginspirasi sekolah lain agar berbuat serupa. Para orangtua banyak yang mengalami kesulitan ekonomi karena di-PHK atau menurun penghasilannya. Jangan sampai hanya karena itu, asupan nutrisi anak-anak terpangkas. Kita harus peduli, terutama lingkungan sekolah anak. Ini juga sesuai anjuran Bupati Labuhanbatu melalui dinas pendidikan agar bergotong-royong di masa wabah corona,” katanya.
Distribusi bantuan dilakukan oleh anggota komite dan para guru. Paket sembako di bagi sesuai jumlah orangtua murid .
“Indahnya berbagi,” ucap Alfiana (M.SUKMA)
