Nekat Mau Jual Ginjal, Frans Dapat Bantuan Dari Kapolres dan Dandim 0723/Klaten
KLATEN, JATENG, BN-Sosok Frans Larry Oktavianus sontak menjadi viral. Pasalnya, pria asal Klaten ini nekat ingin menjual ginjal miliknya setelah di PHK saat pandemi virus corona.
Kisah pilu ini mendapat perhatian dari Kapolres Klaten AKBP Wiyono Eko Prasetyo dan Dandim 0723/Klaten Letkol Kav Minarso.
Dua pucuk pimpinan di Klaten ini datang untuk memberikan bantuan paket sembako kepada keluarga Frans Larry Oktavianus.
“Kami datang ke sini bersama unsur terkait. Ini untuk menunjukkan bahwa dalam menghadapi masalah ini ibu tidak sendirian. Sampaikan kepada anaknya, tidak usah jauh kemana-mana. Segera kembali saja,” kata Kapolres kepada ibu mertua Frans Larry Oktavianus, Mulyani, Minggu (3/5).
Selain memberikan bantuan kepada keluarga Frans Larry, rombongan Kapolres dan Dandim juga membagikan bantuan sekitar 20 paket sembako kepada warga sekitar di Dukuh Karangasem RT 1 RW 4 Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan.
Tiap paket bantuan berisi beras, mie instan, minyak, gula dan sirup.
Kapolres AKBP Wiyono menjelaskan bahwa pemberian bantuan kepada warga terdampak Covid-19 sudah dilakukan sejak awal pandemi, bahkan seminggu bisa 3 kali dilakukan.
Menurut Wiyono, pihaknya bersama Kodim 0723/Klaten selaku gugus tugas bagian logistik terus menyisir warga-warga terdampak yang tidak tercover bantuan dari pemerintah, baik di tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan seterusnya seperti yang dilakukan hari ini.
“Pemberian bantuan sudah sering kita lakukan bersama stakeholder terkait. Ada TNI-Polri, pemkab dan relawan. Hanya saja hari ini ada rekan kita yang kemarin sempat berjalan kaki. Ini keluarganya juga sudah kita monitor dan kita berikan bantuan sembako,” katanya.
Sementara itu, terkait viralnya Frans Larry Oktavianus, Dandim 0723/Klaten meminta jika ada warga Klaten yang mengalami kesulitan ekonomi saat pandemi agar melapor kepada gugus tugas, RT/RW maupun Polsek dan Koramil untuk diberikan bantuan.
“Ini bentuk ketanggapan posko kami bersama donatur yang ada. Jika ada warga yang mengalami kesulitan jangan langsung membuat keputusan yang merugikan dirinya sendiri. Yang membuat hubungan sosial antar tetangga terlihat kurang perhatian. Kami berharap melapor secara berjenjang ada pak RT, RW, Koramil sehingga apa yang bisa kita bantu akan kita bantu,” ujar Dandim 0723/Klaten.
Hal senada disampaikan salah satu warga Dukuh Karangasem yang tidak mau disebutkan namanya.
Warga menyebut tidak tahu apa yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga Frans Larry Oktavianus karena orangya sedikit tertutup.
Menurut warga, mereka justru tahu setelah beritanya viral bahwa Frans Larry kesulitan ekonomi setelah di PHK dan berniat menjual ginjalnya.
Menurut warga, seandainya sejak awal keluarga menyampaikan ada kesulitan pasti warga dengan senang hati akan membantu. (humas/rkt)