NTT

57 Warga Kabupaten Sikka Dinyatakan Reaktif Covid-19

MAUMERE, NTT, BN-Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka mencatat 57 warga Kabupaten Sikka dinyatakan reaktif Covid-19 berdasarkan hasil Rapid test. Mereka terdiri dari Klaster Lambelu 37 orang, Klaster Gowa 19 orang dan Klaster Magetan 1 orang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Sikka, Petrus Herlemus,pada Senin, 4/5/2020 diposko Covid 19 jalan Eltari kelurahn Kota Uneng Kabupaten Sikka menjelaskan pada Minggu (3/5) kemarin petugas kesehatan sudah melakukan rapid test terhadap 29 orang.

“Mereka terdiri dari 11 jemaah Tabligh Alumni Gowa melakukan rapid test pertama dan 18 eks penumpang KM. Lambelu melaksanakan rapid test ketiga.
Dari hasil rapid test tersebut terdapat 14 orang reaktif yakni 8 orang jemaah Tabligh Alumni Gowa dan 6 orang klaster Lambelu dan 1 orang Santri pelaku perjalanan,” jelasnya.

Dikatakan, lanjut Herlemus ke 57 orang yang dinyatakan reaktif covid-19 itu sedang menjalani isolasi di tempat berbeda yakni diruang isolasi RSUD Maumere 9 orang, SCC 16 orang dan 17 orang di Kantor Pariwisata. Sementara 14 orang tersebar di 5 desa kepulauan dan 1 orang klaster Magetan.

Untuk klaster Magetan adalah pelaku perjalanan dari Magetan Jawa Timur melalui Labuan Bajo. Terdeteksi rapid test di Manggarai Timur dan hasilnya reaktif.

“Tadi malam saya sudah bermoordinasi dengan orang tua pasien. Dan Tadi pagi Tim Satgas covid-19 Kabupaten Sikka sudah berangkat ke Manggarai Timur untuk menjemput yang bersangkutan,” ujarnya.

Terhadap 15 orang reaktif ini, Petrus Herlemus mengatakan Satgas Covid-19 telah mengirim petugas untuk menjemput mereka. Selanjutnya akan ditempatkan dilokasi Karantina terpusat.

“Rencananya ke 14 orang dari kepulauan dievakuasi ke gedung Sikka Convention Centre (SCC) Maumere dan 1 orang Santri ditempatkan diruang Isolasi RSUD.Maumere,” tandasnya.

Herlemus menambahkan bahwa Satgas Covid19 saat ini terkendala dengan penerbangan sehingga belum bisa melakukan pengambilan SWAB.

“Kita akan berkoordinasi dengan pihak propinsi sehingga sampel Swab bisa diambil dengan helikopter,” tuturnya.

Petrus Herlemus juga berharap agar para pelaku perjalanan dari Klaster Magetan dapat membantu rekan-rekannya yg sudah dahulu pulang ke Kabupaten Sikka. Hal ini untuk mempermudah petugas Satgas Covid-19 dalam pelacakan.

Petrus Herlemus menghimbau kepada siapa saja warga Sikka yg berdatangan baik dari daerah terpapar maupun daerah bukan terpapar masuk ke Kabupaten Sikka untuk jujur melaporkan diri ke Posko Covid-19 untuk kita sama-sama menjaga nian tanah Sikka. (athy meaq).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button