Pemprov Jatim Terima Bantuan 1.000 Paket Sembako Dari Menkumham dan Alkes Buatan Warga Binaan
SURABAYA, JATIM, BN-Berbagai pihak terus memberikan kontribusi positif dalam upaya penanganan Covid-19 di Provinsi Jatim.
Kali ini bantuan datang dari Kementerian Hukum dan HAM RI berupa 1.000 paket sembako dan alat kesehatan produksi warga binaan dan ketahanan pangan lapas/rutan di Tuban dan Malang.
Bantuan ini diserahkan secara resmi oleh Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly yang berada di Jakarta kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melalui sambungan virtual video conference di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (6/5).
Selain menyumbang 1.000 paket sembako, Lapas IIB Tuban Jawa Timur juga menyumbangkan 300 kg telur ayam hasil Wahana Asimilasi dan Edukasi.
Untuk diketahui saat ini ada sekitar 1.000 ayam petelur yang dikelola pihak Lapas Tuban dengan melibatkan WBP sebagai sarana pembinaan dan asimilasi.
Selain itu, ada juga disinfektan, hand soap dan hand sanitizer masing-masing 100 liter yang merupakan hasil karya warga binaan di Lapas Kelas I Malang. Termasuk 1.000 lembar masker buatan Lapas Perempuan Kelas II A Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik bantuan ini sekaligus mengapresiasi karena warga binaan dari lapas yang ada di Jawa Timur yakni Tuban dan Malang mampu memproduksi hasil peternakan seperti telur ayam serta berbagai alat kesehatan yang kemudian disumbangkan untuk penanganan covid-19.
“Hasil dari warga binaan yang sedang dalam proses asimilasi tersebut kita apresiasi karena mereka melakukan kegiatan-kegiatan positif yang kemudian dapat meningkatkan skill sekaligus sumber income baru. Dengan begitu produktifitas mereka meningkat dan saat keluar dari lapas mereka memiliki skill bercocok tanam, bertani maupun membuat masker dan alat-alat kesehatan lainnnya,” kata Khofifah.
Menurutnya, seluruh bantuan yang diterima Pemprov Jatim akan diunggah dan ditampilkam di website sehingga jumlah bantuan serta pendistribusiannya dapat diakses semua pihak. Hal ini menjadi bentuk transparansi kepada masyarakat luas.
Sementara itu dalam sambutannya, Menkumham Yasonna H. Laoly mengatakan bahwa pandemi Covid 19 ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan tapi juga ekonomi dan sosial.
“Ini sebagai bagian dari kami anak bangsa saling berkoordinasi dan bergotong royong menghadapi dampak dari COVID-19 dengan memberikan bantuan. Budaya gotong royong dan saling membantu sangat diperlukan dalam situasi seperti ini,” katanya.
Menkumham berharap kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah bersama-sama dengan masyarakat bisa menangani masalah ini dan dapat melewati krisis ekonomi saat ini.
Pendistribusian bantuan itu diawali dengan pemberangkatan armada truk dari Kanwil Kemenkumham Jatim ke Gedung Negara Grahadi. Kemudian, truk tersebut diterima oleh Gubernur Jatim di Grahadi selanjutnya menuju Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim untuk didistribusikan secara luas kepada masyarakat yang membutuhkan. (dji)