Tenaga Medis Puskesmas Gayo Lues Menunggu, Uang Jampersal dan Rawat Inap Tak Kunjung Cair
GAYO LUES, ACEH, BN-Petugas medis di Puskemas Gayo Lues kini sedang gundah. Pasalnya uang jasa jaminan persalinan (Jampersal) dan jasa rawat inap mereka belum juga dibayarkan hingga Tahun Anggaran (TA) 2019 dan 2020.
Jampersal (jaminan perailinan) dan rawat inap yang belum terealisasi, masih menunggu kepastian realisasinya lagi.
Demikian pengakuan beberapa tenaga medis Puskesmas yang namanya tidak ingin disebut kepada Bidik Nasional, Selasa (19/5) siang.
Sampai sekarang tidak ada realisasi apapun, uangnya sudah lama dibayarkan pihak bpjs ke rekening kas daerah, tapi pada saat diminta untuk direalisasikan ke puskesmas dibilang orang keuangan kas daerah lagi kosong.pada intinya uang nya sudah dipakai sama dinas keuangan daerah jadi uang kasda pada saat ini lagi kosong jadi belum bisa membayarkannya ke pihak puskesmas
Senada, diungkapkan mereka secara terpisah, sebagai seorang petugas medis, mereka dan puluhan orang. Selain itu mereka juga berhak mendapatkan uang jasa pelayanan persalinan dan jasa rawat inap dari dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
“Kami heran, tahun sebelum tidak ada. Tahun ini belum ada tanda-tanda kami akan mendapatkan apa yang telah menjadi hak kami berupa uang jasa jaminan persalinan dan jasa rawat inap dana BOK itu,” bebernya perawat IGD sebuah Puskesmas yang takut namanya ditulis.
“Kami telah bekerja dengan seluruh didekasi kami, tapi apa yang menjadi hak kami tak juga diberi,” ucapnya kesal.
Dia berharap, pihak-pihak terkait mestinya memberikan konfirmasi resmi terkait macetnya uang jasa jaminan persalinan dan jasa rawat inap tenaga medis ini, agar mereka tidak berharap dalam hampa.
“Mohon berikan kejelasan tentang nasib kami. Kalau apa yang menjadi hak kami tidak dicairkan, tolong jelaskan mengapa, agar kami tak menunggu dalam hampa. Supaya kami juga bisa bersikap,” pungkasnya.
Bahkan, dari sebuah sumber terpacaya menyebutkan, para petugas medis di Puskesmas mengancam, jika pencairan uang Jasa jaminan persalinan dan rawat inap dari dana BOK mereka tidak kunjung ada kejelasan, mereka akan melakukan mogok pelayanan.
Sementara kepala BPKAD gayo lues Muktarudin saat di konfirmasi Bidik Nasional melalui sambungan telepon seluler terkait hal di atas mengatakan Coba konfirmasi kedinas kesehatan.
Ditempat yang berbeda Bidik Nasional meminta penjelasan Kadis kesehatan gayo Lues Purnama Abadi melalui sambungan telepon seluler mengatakan masih saya pelajari terkait hal yang di atas. (dir)