Jaminan Kesehatan Menurut Kacamata Seorang Jurnalis
SURABAYA, JATIM, BN-Memiliki jaminan kesehatan merupakan hal yang penting dan mutlak diperlukan bagi banyak orang, termasuk untuk mereka yang berprofesi sebagai jurnalis. Sebagai pewarta cenderung memiliki ritme kerja tak kenal waktu bahkan melebihi jam kerja normal.
Hal ini diakui Amelia Wulan, salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Peserta Bukan Penerima Upah ( PBPU ), berprofesi sebagai wartawati di Surabaya mengaku memiliki jaminan kesehatan menjadi mutlak diperlukan.
“Sebenarnya semua orang memang harus punya jaminan kesehatan, karena kesehatan sangat berpengaruh pada kemampuan dan kesempatan untuk bekerja.Terutama bagi profesi yang memiliki resiko besar seperti saya,” terang Wulan.
Sebagai pencari berita, menurut Wulan, selalu diidentikkan dengan kerja lapangan, waktu kerja yang diluar kenormalan, harus memiliki stamina bagus, maupun sering dianggap sebagai profesi yang penuh resiko.
“Karena itulah saya sangat konsen dengan yang namanya kesehatan. Dan memiliki jaminan kesehatan menjadi hal mutlak diperlukan. Karena itulah saya menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Wulan juga menambahkan bahwa di saat seperti sekarang dimana ada pandemi Covid-19, maka menjadi peserta program JKN bukan hanya penting, tetapi mutlak harus dimiliki.
Apalagi, lanjutnya, dengan adanya Covid-19 seperti saat ini, resiko kesehatan sangat tinggi nilainya.
“Saya bersyukur karena sudah memiliki jaminan kesehatan dari BPJS Kesehatan. Meski saya tidak pernah menggunakannya dan berharap tidak pernah menggunakannya, tetapi saya menjadi lebih tenang ketika bekerja karena ada jaminan kesehatan,” ujarnya.
Dengan tingginya resiko dan banyaknya pembatasan karena kondisi pandemi seperti saat ini, dimana banyak orang mengurangi kegiatan diluar rumah, maka menurutnya, menjadi peserta BPJS Kesehatan memiliki keuntungan tersendiri karena peserta JKN-KIS dapat melakukan banyak hal melalui aplikasi mobile JKN di rumah.
“Dengan mobile JKN, saya bisa melakukan banyak hal. Bahkan dengan mobile JKN saya juga bisa melakukan swab test mengenai Covid-19 karena sudah disediakan di aplikasi mobile JKN,” ucapnya.
Wulan juga mengakui bahwa meski ia berharap sehat selalu dan tidak sampai menggunakan BPJS Kesehatannya, tetapi dengan menjadi peserta program JKN, ia sudah merasa lebih tenang dalam bekerja karena memiliki jaminan kesehatan.
“Karena itu saya menghimbau pada masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan untuk segera berusaha memilikinya. Jangan tunggu sampai sakit dan terpaksa berobat dengan biaya sendiri, karena biaya kesehatan itu sangat mahal,” pungkasnya. (ar/ws/boody)