KALBAR

BLT DD Pangkalan Kongsi Sambas Diduga Ada Pemotongan

SAMBAS, KALBAR, BN-Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) dari Dana Desa bagi warga terdampak Covid-19 di Dusun Sungai Dungun RT/RW 13/007 Desa Pangkalan Kongsi Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas Kalimantan Barat diduga dipotong oleh mantan Kepala Dusun (Kadus) setempat.

“Saya dipanggil ke rumah Pak Kadus untuk dimintai Rp 100,000 dengan alasan untuk dikasihkan kepada yang belum mendapatkan bantuan pada saat akan membayar zakat fitrah di masjid. Pak Kadus bilang jangan dikasih tahu yang lainnya,” kata salah satu warga berinisial M yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan Bidik Nasional pada Senin (8/5/2020) lalu.

Sementara warga lainnya berisial D mengatakan bahwa tindakan pak Kadus telah mengecewakan warga.

“Bapak Sipau selaku ketua RT, sudah mendata dan meminta Kartu Keluarga (KK) untuk mendapatkan bantuan tersebut. Tapi anehnya, setelah di data dan di ajukan oleh Pak RT kepada Kadus data tersebut di coret dan tidak tahu apa alasanya. Saya merasa kecewa dan kesal atas tindakan oknum Kadus mencoret data yang di ajukan tanpa memberikan alasan,” ungkapnya.

Menurut penuturan D, setelah Pak Kadus mengundurkan diri, ia baru mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Mengenai bantuan kami memang dapat bantuan beras 10 Kg sama minyak makan 1,8 ons itupun setelah terjadi pengunduran diri Kadus, baru dapat bantuan. Kalau mengenai bantuan PKH, BST, dan BLT kami tidak dapat pak,” ucapnya.

Keterangan warga berinisal M dan D tersebut dibenarkan oleh Pak Sipau, Ketua RT RT/RW 13/007 Dusun Dungai Dungun Desa Pangkalan Kongsi.

Namun Pak Sipau membantah bahwa yang dilakukan oleh mantan kadus saat masih menjabat kadus adalah pemotongan.

“Mengenai program pemotongan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa yang dilakungan oleh Kadus Bapak H. Tono menurut saya bukan pemotongan, tetapi meminta dengan alasan untuk diberikan kepada yang belum mendapatkan bantuan tersebut,” bantah Pak Sipau.

“Dan mengenai uang Rp 100,000, sudah dikembalikan kepada yang menerima bantuan BLT Dana Desa, uang tersebut diserahkan oleh beliau kepada saya sendiri selaku RT setempat, setelah beliau memundurkan diri dari jabatannya selaku Kadus,” elaknya.

“Begitu juga mengenai pendataan bagi yang menerima manfaat bantuan BLT Dana Desa, khususnya di Dusun Sungai Dungun RT/RW 13/007 Desa Pangkalan Kongsi Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas, hanya 2 ( Dua ) KK yang mendapatkan bantuan BLT Dana desa tersebut, itupun yang mendata bukan RT, namun Kadus. Padahal saya sudah mendata dan tahu siapa siapa warga yang wajib menerima bantuan tersebut, namun yang mendapatkan Bantuan Langsung Tunai BLT Dana Desa hanya 2 ( Dua ) KPM,” pungkasnya. (firmansyah)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button