PALEMBANG, SUMSEL, BN-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Selatan (Sumsel) menyatakan mendukung langkah Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru untuk mengembangkan program Satu Desa Satu Rumah Tahfiz.
Menurut gubernur, Rumah Tahfiz telah ada sejak dahulu. Dia juga berkomitmen dan berinisiatif untuk mencetuskan hal tersebut agar dapat dicanangkan di Sumsel.
“Ini disambut sangat baik oleh para kiai dan juga masyarakat,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru, saat menerima Ketua Dewan Pertimbangan dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumsel Prof. Dr. KH. Aflatun Muchtar M.A, beserta jajaran dalam rangka silaturahmi di ruang tamu Gubernur Sumsel, Rabu (24/6/2020).
Dia mengatakan, hal ini makin menyadarkannya bahwa, langkah ini akan berpengaruh dan menjadi lebih meluas jika umaro yang menggerakkan. “Saya juga minta agar para kiai dapat membawa ini ke kabupaten kota atau dalam seminar-seminar nasional karena umaro adalah tren center,” kata dia.
Dia mengungkapkan, jauh sebelum ada Covid-19, telah ingin meresmikan 3.000 rumah tahfiz yang ada di Sumsel, dan akan tetap dilakukan sambil menunggu kondisi membaik.
Selain membahas hal itu, gubernur juga mengungkapkan akan mendukung berbagai program dari MUI, yang juga akan membawa kebaikan dan manfaat bagi masyarakat. Pemprov Sumsel juga akan memfasilitasi pembangunan kantor MUI Sumsel.
Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Sumsel Prof. Dr. KH. Aflatun Muchtar M.A, mengatakan, bersama pengurus MUI Sumsel sangat mendukung program gubernur terkait pembina agama dan pengembangan rumah tahfiz.
“Program rumah tahfiz mendapat sambutan dari masyarakat. Kami sangat mendukung dan siap dalam pengembangan rumah tahfiz dan pembinaan agama, karena ini garda terdepan umat Islam untuk membentuk eksistensi, punya moralitas dan integritas,” kata dia.
Turut hadir Asisten I Administrasi dan Umum, Akhmad Najib, Kadis Kominfo, Achmad Rizwan, Kepala Kesbangpol, Bakhnir Rasyid, Karo Kesra, danIqbal Alisyahbana. (Tim Media Dinas Kominfo Prov. Sumsel)
