PEKALONGAN KOTA, JATENG, BN- Keberadaan Padepokan Putra Andong Linuwih di Kota Pekalongan diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak di negeri ini.
Organisasi yang merupakan cikal bakal dari sebuah paguyuban ini memiliki keahlian dalam hal membantu masyarakat terkena dampak atau masalah dengan mahkluk gaib seperti jin, Genderuwo dan makhluk gaib lainnya.
Dalam sejarahnya, Putra Andong Linuwih berdiri sejak 30 Oktober 2006 lalu. Sebagai Paguyuban yang memiliki tempat komunitas di Kabupaten Batang Jawa Tengah dan sekarang berkembang dan terakreditasi sebagai organisasi secara sah sesuai dengan Akta Notaris No12/30 OKTOBER 2006 Pengadilan Negeri Batang NO.16 / PERK / 2006 / PN. BATANG.
Hal ini disampaikan langsung oleh Rakhmat sebagai ketua sekaligus pendiri organisasi ini saat bertemu dengan BN di kediamannya, Minggu (19/7).
Dia berpesan kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan perihal gaib bisa langsung komunikasi lewat Organisasi Putra Andong Linuwih.
Dalam kesempatan terpisah BN menjumpai Kharisun selaku Sekretaris Organisasi ini menyampaikan bahwa selama ini Putra Andong Linuwih mengutamakan pertolongan secara non medis kepada masyarakat yang berkaitan dengan gangguan mahkluk abstral.
“Secara pribadi saya merasa mensyukuri apa yang didapatkan dalam ketenangan hati dan fikiran selama bergabung di organisasi ini,” katanya, Senin (21/7).
Menurutnya, organisasi Putra Andong Linuwih dalam melaksanakan kegiatan untuk membantu masyarakat tidak berbatas pada sesuatu hal yang terdampak mahkluk abstral saja. Secara pribadi seseorang tetapi juga mengungkap sebuah misteri dari sebuah tempat yang konon dianggap menjadi angker atau keramat karena hal gaib seperti yang sudah dilakukan di wilayah Pantura seperti Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Brebes agar dapat di redam atau di pindahkan pada tempat nya yang layak.
Dalam hal ini kepada masyarakat yang membutuhkan pertolongan dengan permasalahan atau tempat yang dianggap angker karena mahkluk abstral bisa berkomunikasi dengan Organisasi Putra Andong Linuwih lewat link youtube “PEREDAM HANTU”. (Tim/feri)
