Seluruh Anak di Kabupaten Pekalongan Wajib Sekolah
KAB PEKALONGAN, JATENG, BN-Pemerintah Kabupaten Pekalongan terus berupaya agar seluruh anak di Kabupaten Pekalongan bersekolah. Mulai dari jenjang Sekolah TPQ, Paud ,TK, SD/Mi , SMP/MTs, SMA/SMK /Aliyah bahkan sampai kuliah. Diharapkan semua orang tua yang punya anak untuk menyekolahkan anaknya baik di sekolah formal maupun nonformal.
Demikian disampaikan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si saat menghadiri acara istighosah dan peringatan tahun baru Islam 1442 H di halaman TPQ Madin Nurul Ghulam, Desa Kertijayan Kecamatan buaran, Kamis malam (20/8/2020) malam.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa sudah menjadi kewajiban seluruh orang tua yang ada di Kabupaten Pekalongan untuk menyekolahkan anaknya. Jika ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya minimal sampai tingkat SMP atau di pondokkan, akan dicari tahu permasalahannya apa. Jika permasalahannya karena tidak mampu bayar sekolah, Bupati mengatakan nanti akan dibantu.
“Nanti sekolahnya akan kita dekati, sekolahnya akan kita bantu juga supaya semua anak bisa sekolah, ‘ tegasnya.
Ditambahkan pula Pemkab Pekalongan terus membantu adanya TPQ. Seluruh TPQ di Kabupaten Pekalongan setiap tahun, baik lembaga maupun guru-gurunya dibantu dengan anggaran hampir Rp 6 Milyar.
Selain itu Pemkab Pekalongan juga membantu pondok pesantren meskipun seluruh pondok pesantren di Kabupaten Pekalongan dibiayai sendiri oleh lembaga maupun para pengasuhnya.
“Pemerintah juga ikut membantu pondok pesantren karena pemerintah punya tugas agar generasi penerus kita menjadi generasi yang alim dan amil. Sebab kita yakin kalau seluruh generasi muda menjalankan tuntunan agama sesuai dengan kemampuannya maka kondisi kabupaten Pekalongan akan semakin baik, “ imbuhnya.
Selanjutnya Bupati meminta doa agar pihaknya beserta semua jajaran yang menjalankan amanah masyarakat diberi kekuatan lahir batin, dapat menjalankan amanah dengan baik serta selalul diberi kesehatan. Apalagi masih pandemi corona, Bupati mengatakan jumlah kasus covid 19 di Kabupaten Pekalongan semakin banyak.
“Ikhtiar sarana syariat , upaya-upaya telah kita lakukan semua, oleh karena itu perlu dibarengi dengan sarana hakekat, yaitu memperbanyak istighosah, doa-doa, amal agar kondisi pandemi ini makin hari bisa turun,” tandasnya.
Di akhir sambutannya bupati mengucapkan selamat kepada anak-anak yang diwisuda dan berharap mudah-mudahan mendapat ilmu manfaat , serta orangtuanya mendapat pahala dan limpahan rohmat dari Alloh SWT karena mendidik anak.
Acara istighosah dan peringatan tahun baru Islam 1442 H di halaman TPQ madin Nurul Ghulam Kertijayan gang 2 Buaran tersebut menghadirkan pembicara KH Adam Fairuz dari kota Pekalongan, dihadiri pula anggota DPR RI dari Fraksi PKB, KH Bisri Romly, tokoh ulama/kyai, juga para pengasuh TPQ Nurul Ghullam. (Dikin)