PSHT Wonogiri Duwe Gawe
WONOGIRI, JATENG, BN-Mengusung slogan “Wonogiri Duwe Gawe”, organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate ( PSHT) menggelar kegiatan yang berlangsung serentak di beberapa titik.
Acara digelar dengan tetap menerapkan protokoler yang sangat ketat. Meski demikian proses pengesahan, tetap berlangsung dengan penuh khidmat.
Dari tahun ke tahun, perjalanan dari awal latihan sampai dengan pengesahan butuh perjuangan dan semangat di dukung oleh beberapa unsur meliputi kinerja pelatih yang mumpuni.
Seperti yang di sampaikan oleh Mas Wahidi selaku sesepuh yang merupakan orang pertama membawa olahraga pencak silat ke Wonogiri. Wahyu menyebutkan bahwa proses untuk menjadi warga SH terate dibutuhkan perjuangan yang panjang, kedisiplinan, dedikasi, dan motivasi yang timbul dari diri pribadi, jadi tidak bisa dicapai secara instan, apalagi sekedar tukon (abal abal).
Dari hasil pantauan di beberapa titik, antusiasme warga PSHT untuk menyambut calon warga baru sangat tinggi. Ada yang sebagian dari mereka berasal dari luar Kabupaten, seperti Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, bahakan dari Kabupaten Gunung kidul.
Dari mereka antusias karena bertemu dengan sesama saudara di organisasi. Pada tahun 2020, jumlah calon warga PSHT yang akan di sahkan sekitar 1847 calon, yang terbagi di beberapa tempat. Mengingat pada moment yang mengharuskan protokoler kesehatan, dari pihak panitia membatasi jumlah calon di masing2 tempat. Waktu yang di sesuaikan schedule prosesi juga memangkas waktu yang lebih efisien.
Menurut Mas Sukma, pada penyelenggaraan kali ini, sangat beda di bandingkan pada tahun tahun kemarin, karena peraturan2 yang harus di taati oleh calon warga, sangat melekat, bahkan harus ada pendampingan, meskipun sudah dilakukan beberapa sosialisasi sesuai prosedur yang berlaku.
Ke depan harapan dari beliau, sebuah organisasi sebesar psht membutuhkan personal yang berdedikasi tinggi, dan pengabdian yang luar biasa untuk mencapai organisasi yang tangguh dan solid. (Ong 74)