JATIM

Reni Handarini : JKN – KIS Selamatkan Sakit Ambien Saya

Reni Handarini /54 peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)

SURABAYA, JATIM, BN-Sebagai seorang ibu rumah tangga yang kesehariannya membantu suami berdagang atau berjualan makanan siap saji di sekitaran jalan Banyu Urip Lor Surabaya, Jawa Timur, Reni Handarini /54 menceritakan kepada wartawan Koran Mingguan Investigasi Bidik Nasional & bidiknasional.com, mengenai perjalanan medisnya sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) saat ia berobat melawan penyakit ambien yang pernah dideritanya.

“JKN-KIS pernah membantu dan menyelamatkan sakit ambien saya sekitar tahun 2015 yang lalu,” Tutur Reni Handarini di Surabaya, Selasa, 22 September 2020, siang.

Dari gejala awal penyakit yang ia rasakan, Reni sempat memeriksakan penyakitnya pada klinik Nayaka Husada sekitar tempat tinggalnya.

“Setelah saya melakukan pemeriksaan, dokter menganjurkan agar saya melakukan pemeriksaan intensive ke rumah sakit yang saya inginkan,” ujarnya.

Kemudian, Reni (panggilan Reni Handarini-red) mengatakan dokter klinik memberikan surat rujukan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Samsoeri Mertoyoso atau Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim yang berada di Kota Surabaya, Jawa Timur yang beralamatkan di jalan Ahmad Yani No.116 Surabaya berdekatan dengan Kantor Polda Jatim.

“Saya memilih lokasi RS yang lebih dekat dengan rumah,” Kata Reni warga Banyu Urip Lor Butulan Surabaya tersebut.

Setelah itu sambungnya, hari pertama dirawat, kurang lebih diterima bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Bhayangkara sekira pukul 10.00 wib, ibu empat orang anak ini langaung diterima dengan baik dan mendapatkan ruangan kelas rawat inap di kamar Dahlia Nomor 1.

“Jam 13.00 wib saya sudah langsung terlayani. Hari kedua, sejak pukul 10.00 wib, saya telah dimasukkan ke dalam ruang operasi. Keluar dari ruang operasi kurang lebih pukul 11.30 wib. Pada hari ketiga dan ke empat saya dinyatakan sehat dan bisa pulang. Kata dokter saya dapat melanjutkan perawatan di rumah atau rawat jalan,” urainya.

Secara keseluruhan lanjut Reni, layanan yang ia dapatkan ketika berobat menggunakan fasilitas JKN-KIS, sangat memuaskan.Tidak ada perbedaan status baik pasien umum maupun pasien BPJS kesehatan.

“Serius mas, saya dilayani dengan baik.Semua pembiayaan gratis dibayar oleh BPJS Kesehatan dan tidak ada biaya atau pungutan yang lain,” terangnya.

“Karena memang waktu itu saya sedang merasakan sakit ambien luar biasa sebelum dioperasi, setiap kali saya memanggil perawat atau dokter jaga rumah sakit, mereka (para medis) selalu ada saat saya perlukan,” imbuhnya.

Untuk itu kata Reni, secara keseluruhan pelayanan JKN-KIS menurutnya telah sesuai prosedur.

“Saya hanya menginginkan, pelayanan yang baik ini mohon terus dipertahankan. Lebih-lebih semakin ditingkatkan,” tutupnya. (boody)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button