Kampanye Dhito di Ngadiluwih Bersama Relawan Paguyuban Panji Laras IGTK Kunjungi Pedagang dan Berakhir di Komunitas Ikan Hias
KEDIRI, JATIM, BN – Panji Laras sebuah Paguyuban Yang di Bentuk Salah Satu Tokoh Masyarakat desa Banjarjo kec Ngadiluwih kabupaten Kediri. panji Laras Dibentuk, Dibina sama seseorang yang enggan di sebut Namanya, tapi Dilain itu Panji Laras jelas kepengurusan nya dan di ketuai Oleh pak Abdul Qolip.
Hari ini Minggu 8/11/20 Paguyuban Panji Laras Bersama Relawan Mas Dhito Kampanye ke Tiga lokasi yang Berada di kec Ngadiluwih. Ngadiloyo, Rembang Kepuh, dan Yang Terakhir di Desa Badal Pandaian Dsn Badal Cikal. Dengan Hadir nya Mas Dhito ke Ngadiluwih Kami Dari Paguyuban Panji Laras Berharap, Semoga Mas Dhito Bisa terpilih Menjadi Bupati Kediri dan Memajukan Masyarakat Kabupaten Kediri,
Dengan Terpilih nya Mas Dhito Kan Bisa Mewujudkan segala Aspirasi Masyarakat Kabupaten kediri khususnya Kalangan Bawah,seperti hal nya pengurusan Ijin Usaha yang Berkaitan UMKM. Ucap apdul Qolik kepada wartawan.
Calon bupati Kediri lakukan kampanye di desa Ngadiloyo kecamatan Ngadiluwih. Dalam kesempatannya Hanindhito Himawan Pramono menyapa para pengunjung dan pedagang warung kuliner Sor Pring.
Mas Dhito sapaan akrab bakal calon bupati Kediri mengingatkan para pedagang warung kuliner sor pring untuk selalu memakai masker ketika diluar rumah.
“Kita harus selalu memakai masker dan selalu patuhi protokol kesehatan,yang belum memakai masker, tolong segera meminta masker pada teman relawan,” ujar Dhito.
Dalam kampanye itu Dhito mengajak pada masyarakat Kabupaten Kediri untuk tidak lupa pada tanggal 9 desember 2020 untuk mendukung dan mencoblos gambar mas Dhito.
Selain itu Kegiatan Rutinan yang ada di Tubuh Panji Laras seperti baca Yasinan, sholawatan, dan kumpulan, tidak lupa bergerak di bidang sosial, seperti berbagi kesesama warga yang kurang Mampu. Agenda itu setiap Tiga minggu sekali setiap Sabtu malam Minggu.
Panji Laras mempunyai 250 Anggota lebih, dan Di setiap minggu ketiga di kumpulkan di padepokan untuk membaca ayat ayat suci Al-Qur’an dan Selanjutnya di sambung Makan Bersama.
Selanjutnya Dhito menemui para Guru Bantu PAUD, mereka menginginkan Mas Dhito memperhatikan nasib mereka yang hanya menerima honour 50 ribu rupiah sebulan. Disampaikan oleh Nur Andarulin dari TK Dharma Wanita Mangun Rejo, Ngadiluwih, ketika diskusi bersama Mas Dhito menyampaikan bahwa selama Pandemi tidak tega menarik SPP dari wali murid, sehingga tidak ada pemasukan ke Lembaga, guru-guru pun tidak menerima gaji.
“Sementara kebutuhan bertambah, utamanya pembelian Paket data untuk pembelajaran Online,” tambah Ulin.
Menanggapi berbagai persoalan yang disampaikan, Mas Dhito berjanji akan memberikan perhatian ketika terpilih nanti.
Berlanjut lagi di Komunitas Ikan Hias di Badal Pandean Kec. Ngadiluwih , “untuk ikan hias akan kita adakan Festival di Pendopo Kabupaten,” kata Dhito.
Kampanye di Kecamatan Ngadiluwih tersebut juga melibatkan pengamanan dari unsur TNI dan Polri, serta Panwascam, Kecamatan Ngadiluwih.
AKP. Iwan Setyo Budi, Kapolsek Ngadiluwih Polres Kediri, menuturkan jika dalam pengamanan dilakukan secara tertutup dan terbuka. “Ada sekitar 20 Personil dari TNI dan Polri,” pungkas AKP Iwan. (nyoto)