Persalinan Bayi Ny. Dwi Winarti Tercover JKN-KIS
SURABAYA, JATIM, BN – Persalinan bayi Nyonya/Ny Dwi Winarti (39) warga Kedung Cowek Timur Surabaya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Soewandhie yang beralamatkan di Jl.Tambak Rejo No.45-47, Tambakrejo, Kecamatan Simokerto Kota Surabaya Jawa Timur, tercover pembiayaannya oleh Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Dengan perasaan lega Dwi Winarti yang akrab disapa Wiwin ini melangkahkan kakinya pulang atau beristirahat di rumahnya pasca melahirkan putra ke empatnya dengan proses persalinan normal.
” Alhamdulillah pak, berkat adanya program BPJS Kesehatan, baik saya pribadi atau anak saya tidak mengeluarkan biaya untuk persalinan, seluruh pembiayaan ditanggung oleh JKN-KIS,” ucap Wiwin kepada wartawan di Surabaya (17/11/2020).
Untuk diketahui Dwi Winarti adalah peserta BPJS Kesehatan segmen Penerima Bukan Penerima Upah (PBPU), dengan total seluruh anggota keluarga lima orang.Tergabung di kelas 3 dengan iuran dalam satu bulan perkepala @ Rp. 25.500,- ( Dua Puluh Lima Ribu Lima Ratus Rupiah).
Ia menceritakan, proses awal masuk ke rumah sakit pada hari Senin, 16 November 2020 sekira pada pukul 09.00 wib.
” Setelah saya merasakan sakit perut luar biasa dibarengi dengan keluarnya air ketuban, bersama keluarga saya yang mendampingi, KTP, KK dan kartu BPJS kesehatan milik saya, langsung saya bawa ke RSUD Dr. M Soewandhie Surabaya. Kartu JKN-KISpun langsung diterima oleh pihak administrasi rumah sakit, saya sendiri langsung ditangani oleh para medis yang sedang bertugas,” tuturnya.
Setelah itu lanjutnya, ia dilayani dengan sabar oleh bidan yang membantu persalinan beserta perawat yang terus memberikan dukungan agar nantinya persalinan berjalan lancar.
” Dalam hati sayapun berkata kala itu, ternyata tidak ada perbedaan antara pasien berstatus BPJS, maupun peserta berstatus umum. Petugasnya baik dan ramah pak.Sampai proses persalinan selesai, saya dilayani sangat baik,” terang Wiwin.
Program yang sangat membantu masyarakat sambungnya, jangan pernah berhenti campur tangan pemerintah dalam melayani masyarakat dengan program mulia ini.
” Saya berharap, program yang baik dan sudah baik ini, terus ditingkatkan pelayanannya. Program tersebut jangan berhenti meski suatu saat nanti berganti pemimpin atau berganti kebijakannya. Terus berkelanjutan dan jangan berhenti,” tutupnya ( boody)