BKKBN Jatim Pertahankan Integritas, Akuntabilitas dan Pelayanan Publik

SURABAYA, JATIM, BN – Pada bulan November 2019, unit kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mendapatkan predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK). Hal ini sebagai wujud komitmen jajaran pimpinan dan segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Berdasarkan PermenPANRB No 60/2012, ZI-WBK adalah sebutan atau predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang mempunyai syarat indikator hasil Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dan memperoleh hasil penilaian indikator proses di atas 75 pada ZI yang telah memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangannya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso MPd, menyampaikan bahwa Tahun 2020 merupakan tahun yang cukup berat untuk mengelola program Bangga Kencana di Jawa Timur. Karena sejak Februari sampai dengan saat ini masih dihadapkan pada Pandemi Covid-19. Meskipun demikian, pihaknya tidak patah semangat.
“Selain kita harus mempertahankan prestasi yang telah kami raih, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur terus bahu-membahu bersama mitra kerja terus melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan kualitas pelayan kepada masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.
Berbagai program terobosan/inovasi yang dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan Bangga Kencana kepada masyarakat Jawa Timur, antara lain Bidang Pelayanan KSPK, www.siapbahagia.com, Bidang Pelayanan KB-KR, Wisata KB Pelayanan Cegah Putus Pakai KB. Bidang Pelayanan Penduk, POPinfo Jatim, Bidang Pelayanan ADPIN, SIAP KB, CoC, Ngoper Kanan, Bidang Pelayanan Pelatihan dan Pengembangan, Studio e-Learning, Sekolah e-RB, Bidang Pelayanan Kesekertaritan/Dukungan manajemen, Presensi Online, SIAWAS, SIJAKA dan SUPALA .
“Tanpa mengecilkan inovasi lainnya, siapbahagia.com dan Wisata KB merupakan inovasi yang kami andalkan. Karena langsung dirasakan manfaatnya bagi masyarakat khususnya di era New Normal,” terang Teguh. (Red)