PONOROGO, JATIM, BN – Pembangunan jembatan penghubung antar RT di Dukuh Sanan Desa Ngadisanan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, disambut antusias warga.
Hal itu terlihat ketika pelaksanaan pembangunan jembatan secara permanen, di mana puluhan warga langsung terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kepala Sesa Ngadisanan Suparni, mengatakan, Jembatan ini merupakan salah satu jembatan penghubung antar RT dan juga bisa untuk akses ke desa Grogol kecamatan Sawo Ponorogo yang banyak dilalui oleh warga dalam setiap harinya.
“Alhamdulillah apa yang di cita citakan masyarakat Desa Ngadisanan khususnya warga Dukuh Sanan RT 02 RW 02 untuk mempunyai jembatan penghubung hampir tercapai, ini pembangunannya sudah 70 persen sudah terlaksana dan insyaalloh segera di selesaikan. Kami sebagai Pemdes juga sangat transparan kepada masyarakat dan yang mengerjakan semua dari masyarakat desa kami,” ucap Kades Suparni.
Suparni mengatakan, jembatan penghubung ini adalah salah satu jembatan atau jalan alternatif penghubung antara RT juga bisa Desa Ngadisanan ke Desa Grogol Kecamatan sawo, Kabupaten Ponorogo.
“Jembatan penghubung ini sangat bermanfaat sekali karena itu jalurnya jalur pertanian untuk membawa hasil pertanian masyarakat dari timur sungai ke masyarakat yang di sebelah barat sungai,” ungkap kades Suparni.
Suparni menjelaskan, Jembatan Penghubung ini dibangun menggunakan anggaran yang bersumber dari APBDES yang berasal dari Dana Desa.
Jembatan tersebut memang sudah lama dinantikan oleh warganya, dan baru tahun ini apa yang menjadi keinginan dan harapan warga bisa dilaksanakan.
“Mudah-mudahan dengan dibangunnya jembatan ini, transportasi dan taraf perekonomian warga kami bisa semakin maju dan berkembang. Selain itu, manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh warga setempat, tapi juga warga dari luar daerah, seperti warga Desa Grogol Kecamatan Sawo,” terangnya.
Jembatan yang dibangun menggunakan anggaran DD tahun 2020 sebesar Rp 196,9juta itu mempunyai lebar 3,5 meter dan panjang 8,7 meter. (ANDHY W)
