Dinas Lingkungan Hidup Kab Ngawi Adakan Sosialisasi Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah

NGAWI, JATIM, BN – Dengan mematuhi protokol kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup Kab Ngawi melalui Bidang pengolahan sampah dan limbah B3 Melakukan Sosialisasi tentang peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah terutama sampah Rumah tangga, Bertempat di lantai Gedung DLH Setempat pada (23/11/2020).
Hal ini merupakan bentuk penerapan Perbub Kab Ngawi No 29 tahun 2018 Tentang kebijakan dan Strategi Kab Ngawi dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan Sampah sejenis rumah tangga dalam hal pengurangan sampah dari berbagai sumbernya .
Dilaksanakannya sosialisasi ini adalah upaya pengurangan sampah rumah tangga dari berbagai sumbernya dan melalui Bank sampah di harapkan dapat membantu mengurangi serta melalui ini dapat di harapkan membantu mengurangi sampah yang masuk di TPA. Hal ini di sampaikan Dwi Rahayu Pusponongrum, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3. Masih Ayu sapaan Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 ,”Pada pandemi Covid 19 yang belum berakhir sampai saat ini, Sudah terjadi peningkatan Volume timbunan sampah dalam rumah tangga karena adanya himbauan tentang pembatasan aktivitas warga di luar rumah, maka pengelolaan sampah jika dilakukan dengan cara yang benar. Sampah bukan lagi menjadi suatu permasalahan malah sebaliknya bisa mempunyai nilai Rupiah yang bisa menjadi tambahan sumber perekonomian bagi masyarakat itu sendiri.”
Masih kata Ayu panggilan akrab Kabid pengelolaan sampah dan limbah B3 ini menyampaikan ,” Selain itu Bank sampah merupakan suatu tempat ,yang dapat digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah di pilah – pilah menurut jenisnya, yakni Sampah organik meliputi sampah sisa makanan ,dan dedaunan. Sedangkan sampah Anorganik meliputi; Logam ,plastic, kaleng , kaca dan sebagainya. Yang Organik bisa di manfaatkan untuk kompos serta bisa untuk tambahaan pakan ternak , kalau yang Anorganik ,dapat disetor ke Bank sampah untuk di tabung serta dari hasil pengumpulan sampah yang sudah di pilah, akan disetorkan kan ke pembuatan kerajinan dari sampah atau pengepul sampah . ”
Ayu juga menambahkan ,” Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyadarkan masyarakat akan adanya lingkungan yang sehat ,rapi dan bersih serta untuk mengedukasikan masyarakat agar peduli terhadap lingkunganya, Di samping itu juga bisa memberikan nilai ekonomi bagi penghasil sampah , juga bisa mengubah perilaku masyarakat,” pungkasnya. (leo/adv)