SOFIFI, MALUKU UTARA, BN – Pemerintah Provinsi Maluku Utara saat ini masih menunggu hasil dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan atau BPOM dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), berkaitan dengan penggunaan Vaksin Corona.
ini disampaikan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Malut, Samsudin A. Kadir usai menggelar Rapat bersama Forkopimda pada Jumat (8/1) di Kantor Gubernur Gosale Puncak.
Samsudin menyatakan Vaksin Corona saat ini masih pada posisi uji klinis, akan tetapi ia menyebutkan dirinya mendapat informasi pada beberapa pekan kemarin bahwa Vaksin Corona aman di gunakan.
“ini kan masih posisi uji klinis, informasi kemarin sudah ada hasil uji yang aman” Ucap Sekprov.
Selain itu Sekprov menuturkan bahwa Vaksin Corona yang di distribusikan ke Provinsi Maluku Utara baru 7000 sekian, sementara per orang mendapatkan sebanyak dua dosis, dengan demikian baru 3000 orang dari 800.000 lebih yang harusnya di Vaksin.
“Jadi kan berarti masih sedikit sekali, karena dikirim ke Kita untuk Kita lakukan penganannya, itu kan harus di dinginkan dan segala macam. Penanganannya harus spesial juga.
Oleh Karena itu yang kalau dilihat dari Kriteria itu Kita kan punya Tenaga medis 17.000 jadi berarti kalau 3000 itu baru dorang saja orang lain belum dapat.” Pungkasnya. (Andre)
