SOFIFI, MALUKU UTARA, BN – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara (Malut), Santri Abusama. Memberikan pernyataan keras terhadap Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKPAD) Provinsi Maluku Utara Ahmad Purbaya agar tidak bermain-main terkait Proses pencairan anggaran di Dinas PUPR.
“Dalam proses pencairan anggaran Kepala BPKPAD jangan main-main, Sebab banyak sekali proyek PUPR yang sudah selesai 100 persen akan tetapi proses pembayaran yang di lakukan oleh keuangan itu setengah setengah, ada baru 50 persen dan ada juga baru 70 persen. untuk itu keuangan harus konsisten, karena ada hak dan kewajiban di sana.
“Kita menuntut mereka cepat menyelesaikan pekerjaan, tetapi ketika mereka selesai, tanggung jawab pemerintah Daerah dan tanggung jawab keuangan itu sangat lalai dalam melakukan proses pembayaran. sehingga itu berdampak pada proses pekerjaan yang lain. Kalau soal ini jangan main main, jadi kalau Purbaya menyampaikan cukup satu kali saja. jangan kemudian di ulang ulang karena ini menyangkut dengan hak orang,” tegas Santrani (Andre)
