Kapolsek Kalipuro Himbau Masyarakat Waspadai Kondisi Cuaca dan Patuhi Protokol Kesehatan
BANYUWANGI, JATIM, BN – Letak wilayah Kecamatan Kalipuro sangat berdekatan dengan bukit, hutan dan laut. Di musim hujan ini sering terjadi bencana alam terutama banyaknya pohon tumbang di jalan raya.
Kapolsek Kalipuro IPTU Hadi Waluyo, SH menjelaskan pihaknya trlah berkoordinasi dengan Forpimka Kalipuro (Camat dan Danramil). Selain itu pemerintah provinsi maupun kabupaten sudah mengambil langkah-langkah yaitu melakukan antisipasi adanya pohon-pohon tumbang dengan rembesan atau penebangan pohon-pohon yang ada di pinggir jalan raya.
“Penebangan pohon kami lakukan untuk mengurangi kemacetan dan mengurangi adanya kecelakaan lalu-lintas yang di sebabkan pohon tumbang dipinggir jalan raya,” jelas Kapolsek pada Wartawan bidiknasional.com Biro Banyuwangi, Kamis (04/02/2021).
IPTU Hadi Waluyo menambahkan Forpimka Kalipuro sambang ke desa-desa pedalaman untuk bertemu dengan warga sekitar dan memberikan pengarahan tentang kondisi cuaca yang tak menentu dan masyarakat dihimbau tetap patuhi Protokol kesehatan.
“Kami selalu koordinasi bersama dengan Forpimka Kalipuro. Pak Camat dan pak Danramil sering melakukan kunjungan ke desa-desa terutama di wilayah pinggiran, dan kita masuk ke desa-desa tujuannya untuk mengecek situasi alam yang kayak apa nanti kira-kira kerawanannya dan apa saja yang kami bisa memantau situasi di pelosok-pelosok,” jelasnya.
Terkait Protokol kesehatan, sesuai surat edaran Bupati Banyuwangi, untuk Kapolsek Kalipuro bersama dengan Camat Kalipuro juga Danramil Kalipuro melaksanakan kegiatan sinergitas memberikan kemampuan dan melaksanakan penertiban terhadap masyarakat yang berkumpul dan tidak ada kegiatannya, kemudian warung-warung, Cafe , Hotel dan pertokoan untuk mematuhi peraturan yang sudah ada, sesuai dengan surat edaran dan termasuk penggunaan masker, jaga jarak, cuci tangan dan hindari kerumunan.
Opetasi Yustisi juga dilaksanakan bersama guna melakukan tindakan disiplin bagi masyarakat yang terbukti melanggar Protokol kesehatan, yaitu tindakkan teguran, tertulis dan tipiring, untuk tindakkan fisik yaitu push up, dan termasuk kegiatan cek poin di Jembatan timbang Watu dodol dan masih ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker sehingga seringkali diberikan tindakan oleh Petugas.
“Kami temukan rata-rata masalah yang dari luar Kota mau masuk ke Banyuwangi, rata-rata memang dari sekian banyaknya masyarakat dan pengguna jalan masuk ke Banyuwangi yang tidak menggunakan masker kalau di persentase sekitar 5% dan lebih dari 10% di cek point timbangan Watu dodol mulai berkurang dan sudah mematuhi Protokol Kesehatan,” pungkasnya. (dj/rip-tim)