Pandemi Covid-19 Belum Mereda, BPJS Kesehatan Surabaya Terus Maksimalkan Layanan Online
SURABAYA, JATIM, BN – Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum reda. Karena itulah pemerintah kembali menekankan pentingnya pencegahan untuk memutus mata rantai Covid-19. Hal ini juga menjadi komitmen BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, dengan memaksimalkan pelayanan non tatap muka melalui penggunaan teknologi.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surabaya, Betsy M. O. Roeroe menjelaskan, masyarakat bisa memanfaatkan pelayanan BPJS Kesehatan di Cabang Surabaya melalui kanal digital yang ada secara online, tanpa harus datang langsung ke kantor BPJS.
Beberapa aplikasi online yang sudah disediakan BPJS Kesehatan diantaranya Mobile JKN, Chat Assistant JKN (Chika) di No 08118750400 dan Voice Interactive JKN (Vika) melalui BPJS Care Center 1500 400, atau juga layanan Pandawa.
“Aplikasi online yang dimiliki BPJS Kesehatan sebenarnya cukup lengkap dan hampir semua aktifitas yang diperlukan peserta bisa dilakukan secara online. Masyarakat bisa memanfaatkan berbagai pilihan untuk hampir semua persoalan yang terkait dengan BPJS Kesehatan. Meskipun ada beberapa layanan yang memang mengharuskan hadir di kantor, tetapi relatif hampir semua bisa dilayani melalui layanan online yang kami miliki,” jelas Betsy, Selasa (09/02).
Khusus layanan Pandawa, lanjut Betsy, program ini diluncurkan sebagai upaya partisipasi pencegahan penularan virus Covid–19 serta untuk kenyamanan dan keamanan bersama, baik peserta JKN maupun duta BPJS Kesehatan itu sendiri.
Ia menekankan seperti halnya dengan pelayanan tatap muka, diprogram Pandawa ini, petugas BPJS Kesehatan akan melayani kebutuhan pelayanan administrasi peserta melalu pesan whatsapp di nomor 087739901120, sesuai dengan antrian.
“Tidak ada bedanya dengan layanan tatap muka. Kami melakukan pelayanan melalui aplikasi ini dimulai dari pukul 8.00 pagi hingga 15.00 sore. Peserta akan dilayani sesuai dengan kebutuhannya. Bedanya saat ini tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengurus segala kebutuhan yang berhubungan dengan pelayanan administrasi,” ujar Betsy.
Sementara itu, Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Surabaya, Wiedho Widiantoro menambahkan, khusus pelayanan tatap muka selama pandemi ini diprioritaskan pada 3 segmen kepesertaan yaitu Peserta PBI (Penerima Bantuan Iuran), PBPU (Peserta Bukan Penerima Upah) Kelas 3 dan BP (Bukan Pekerja / pensiunan), namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi pelayanan tatap muka tetap ada, tapi di prioritaskan pada 3 segmen tersebut. Sementara untuk peserta diluar 3 segmen itu, diarahkan untuk menggunakan kanal layanan non tatap muka (online). Bagi peserta yang telah melalui proses verifikasi dan masuk ke dalam ruang layanan akan menunggu di ruang tunggu yang telah diatur jaraknya. Di loket pun sudah ada kaca pembatas serta handsanitizer sebagai penerapan protokol kesehatan. Bahkan kami juga melakukan sterilisasi berkas yang dibawa terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam,” terangnya.
Dihubungi terpisah oleh wartawan Koran Investigasi Bidik Nasional & bidiknasional.com, Moh. Basri, peserta JKN – KIS yang telah menggunakan layanan online dari BPJS Kesehatan menyatakan bisa memahami prosedur kesehatan yang di terapkan BPJS Kesehatan, apalagi sampai hari ini pandemi masih cukup tinggi di Surabaya. Sehingga layanan online menjadi salah satu solusi untuk memutus rantai penularan Covid – 19.
“Sebenarnya semua pelayanan yang kita butuhkan tentang BPJS Kesehatan bisa diakses secara online. Hal ini sebenarnya sangat mempermudah kita dalam memperoleh pelayanan tanpa repot keluar rumah juga dapat dilakukan dari mana saja,” ujar Basri. (ar/ws/boody)