Pemkab Tulang Bawang Promosikan Destinasi Wisata dan Lestarikan Budaya Lewat Medsos
TULANG BAWANG, LAMPUNG, BN – Radio Republik Indonesia (RRI) dialog budaya dengan DR. (Cand) Hj. Winarti, SE., MH, Bupati Tulangbawang dalam rangka mempromosikan destinasi wisata di Kabupaten Tulangbawang. Dengan mengangkat tema “Melestarikan Kota Budaya Kerajaan Tulangbawang”, senin (15/02/2021) bertempat di Rumah Dinas Bupati.
Tampak hadir diacara tersebut, penyiar RRI Fauzan, Bupati didampingi Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Sosial, Kepala BPKAD, Kadis Kominfo, KadisPora, Kadis Pariwisata, dan Kabag Umum Tulangbawang.
Sebelum melakukan dialog, Bupati Tulangbawang menceritakan singkat peninggalan sejarah Tulangbawang baik destinasi dan wisatanya. Sejarah kebudayaan Tulangbawang sudah ada pada saat abad ke 4.
“Sejarah mengukir Tulangbawang, bukan hanya tempat pendidikan tapi, Tulangbawang juga tempat perdagangan. Kerajaan Tulang Bawang sudah tercatat sejarah Nusantara di Indonesia. Tulangbawang pada saat abad ke 4 dengan nama ‘Tulang Tohang’ yang diartikan sebagai ‘Tulangbawang’, terletak dipedalaman atau dipulau Emas Sumatera yang sekarang posisinya ada di kota Menggala,” jelasnya.
Salah satu peninggalan sejarah di Tulangbawang, yaitu Tanggaraja yang berlokasi di Ujung Gunung Ilir (UGI) kecamatan Menggala. “Tanggaraja ini merupakan tempat transit atau dermaga para tamu-tamu raja dan lintas perdagangan. Selain itu, Tanggaraja ini tempat petilasan para raja turun untuk mandi di sungai Way Tulangbawang dulunya,” paparnya.
Lanjutnya, Sungai Way Tulangbawang sangat panjang dan luas, salah satu yang untuk di pandang ketika melintasi Tulangbawang. Beliau juga menyampaikan kami Pemerintah Kabupaten Tulangbawang akan bertahap dalam melestarikan Budaya Kerajaan Tulangbawang. Karena masyarakat yang bertempat tinggal di daerah Sungai Way Tulangbawang, dominan pekerjaan nya sebagai nelayan dan kehidupan sehari-hari nelayan. Itu sangat bergantung dari kelestarian dari Sungai Way Tulang Bawang.
Bupati Tulangbawang Winarti juga menyampaikan dibawah kepemimpinannya, sebelum melakukan pembangunan destinasi sejarah Tulangbawang , beliau sudah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Tulangbawang.
“Seperti pembangunan Tugu Ikan Jelabat , sejarahnya ikan Jelabat merupakan makanan favorit dari Raja-raja dikabupaten Tulangbawang. Berikutnya Tugu Garuda, ini salah satu warisan dari pemimpin – pemimpin dan tokoh terdahulu yang diamanahkan kepada saya. Selain simbol burung Garuda, ada 4 Marga yang ditulis yaitu, Marga Puyang Umpu, Puyang Bulan, Puyang Aji dan Puyang Tegamoan, Ini demi melestarikan kerajaan Tulangbawang”.
Sedangkan, untuk Tugu BMW di Simpang Penawar ini dibangun, karena merupakan sentra perekonomian dan salah satu pusat UKM masyarakat Tulangbawang. Dan yang destinasi yang terakhir yaitu BMW sport, ini dibangun untuk tempat masyarakat Tulangbawang berolahraga dan kreasi untuk semua kalangan.
“25 program unggulan BMW ini akan tetap mengunggulkan wisata dan destinasi. Ini salah satu menarik investor untuk berinvestasi di Tulangbawang dan bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang. Karena dampak multi efek dari pembangunan destinasi di Tulangbawang kepada masyarakat sangat pengaruh dan pesat dibidang perekonomian. Terbukti dari hasil wawancara saya Langsung dengan para pelaku usaha yang berada didaerah lokasi destinasi. Dan tujuan dibangun destinasi wisata ini membuat bahagia masyarakat Tulangbawang, ini merupakan dampak yang sangat Positif untuk masyarakat sehingga lebih mengenal sejarah Tulangbawang,” urainya dengan panjang.
“Dengan dibangunnya Mal Pelayanan Publik (MPP) , Kabupaten Tulangbawang satu satu nya yang sudah memiliki Mal pelayanan Publik diprovinsi Lampung. Ini merupakan salah satu mempermudah investor dalam perizinan. Untuk promosi, cara kita untuk lebih dikenal diprovinsi Lampung bahkan mancanegara yaitu salah satunya dengan Kekuatan Media sosial. Dengan memperkenalkan budaya Tulang Bawang dibantu seluruh OPD Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang,” tandasnya.
Sementara, Fauzan selaku Penyiar Radio Republik Indonesia menyampaikan, Ibu Winarti orang yang ramah dan teman ngobrol yang hangat. Sangat kenal dengan budaya dan daerah Tulangbawang. Dan sangat mengayomi serta membuat masyarakat tertarik untuk mencari tahu tentang Kabupaten Tulang Bawang. (*Dra)