SUBANG, JABAR, BN – Terjadi banjir bandang yang melanda propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa hari yang lalu membuat semua para pemuda yang yang tergabung dalam social humanity Mahija Abhinaya Paramesti (MAP) Kabupaten Subang Jawa Barat terbang ke lokasi terjadinya bencana yang berada di Desa Nelelamadikan, Kecamatan Ille Boleng Adonara Kabupaten Flores Timur, Propinsi NTT.
Pemberangkatan ini atas kepeduliannya terhadap warga yang terdampak korban banjir bandang dan mengunakan dana pribadi, kecuali tranportasi pemberangkatan.
Ahmad Hidayat Ketua MAP Subang di hubungi wartawan Bidik Nasional (BN) melalui seluler Whatsaaps nya mengatakan pemberangkatan pada Tanggal 10 April 2021 berjumlah 3 orang anggota dengan tujuan mengevakuasi pasca terjadinya bencana banjir bandang dan longsor batuan.
“Jumlah korban yang meninggal semuanya ada 58 orang terkubur secara hidup diantaranya, satu kampung dari suku Mukin kesemuanya meninggal, Satu KK dari suku Lamawitak dan satu KK dari Suku Ukel,” terang Ahmad hidayat.
Ahmad hidayat berharap ingin mempunyai kendaraan operasional sendiri sehingga bila terjadinya (OPS) Operasi Pusat Satgas (SAR) Serch Andd Rescue, jika jaraknya jauh tidak perlu lagi menyewa mobil. (M.Tohir)
