JATIM

Di Larang Mudik, Polres Gresik Lakukan Penyekatan

GRESIK, JATIM, BN – Polres Gresik akan melakukan Penyekatan arus mudik lebaran atau Idul Fitri untuk melaksanakan instruksi pemerintah tentang larangan mudik.

“Untuk mudik lebaran nanti akan ada beberapa titik Penyekatan di wilayah Gresik. Polres Gresik siap mendukung kebijakan larangan mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021, “kata AKBP Arief Fitrianto.

Ia mengatakan untuk skema Penyekatannya masih akan dibahas lebih lanjut dalam rapat koordinasi nanti.

Guna mempersiapkan jelang libur hari raya Idul Fitri Polres Gresik bersama pihak terkait mempersiapkan operasi ketupat dan penyekatan di beberapa titik. Hal ini untuk antisipasi arus mudik dan penyebaran covid-19, Rabu (21/04/2021).

Bertempat di Aula Sarja Arya Racana Lt.III Polres Gresik Jl.Dr.Wahidin SH Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto menggelar rapat koordinasi bersama Bupati Fandi Akhmad Yani dan Dandim 0817 Letkol Inf Taufik Ismail. Sebelumnya, mereka mengikuti video conference arahan Kapolri dan Kementerian terkait, soal kesiapan pengamanan libur lebaran.

AKBP Arief Fitrianto dalam penekanannya mengatakan, pihaknya akan segera mempersiapkan operasi ketupat. Kemudian menentukan titik-titik penyekatan dan pendirian pos pengamanan.

“Untuk larangan mudik akan terus disosialisasikan secara massif. Berkolaborasi antara satuan Binmas dan Intel, dengan cara membuat ajakan dan statement tokoh agama serta tokoh masyarakat,” kata Alumnus Akpol 2001 itu.

Untuk diketahui, pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik, kecuali wilayah aglomerasi. Yakni 6-17 Mei 2021. Gresik sendiri masuk rayon 1 aglomerasi Jawa Timur. Bersama Surabaya, Mojokerto dan Sidoarjo.

Sementara itu, untuk memastikan kondimusifitas kamtibmas selama ramadan, Polres Gresik menggencarkan patroli kewilayahan. Patroli pada jam dan lokasi rawan seperti toko emas, bank, mall, pasar dan objek vital lainnya.

“Adapun gangguan kamtibmas yang perlu diantisipasi selama bulan puasa di antaranya kasus 3C (Curat, curas dan curanmor), balapan liar, petasan, kebakaran, minuman keras. Kita akan perkut koordinasi dengan stakehokders yang lain,” imbuhnya.(top/BP/Ary )

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button