Menjadi Peserta JKN, Yeni : Secara Keseluruhan Kami Tertolong
Yuliani (47) peserta JKN-KIS
SURABAYA, JATIM, BN – Menilai secara keseluruhan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dan mengidap penyakit Kanker Payudara adalah sangat tertolong akan program BPJS kesehatan yang telah membantunya dari awal merasakan gejala sampai hari ini menjalani rawat jalan di Rs Haji Sukolilo Surabaya Jawa Timur.
Adalah Yuliani (47) warga Mulyorejo Selatan Kota Surabaya. Terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dengan nomor kepesertaan 000172296XXXX dengan fasilitas kesehatan tingkat 1 Puskesmas Mulyorejo dan berstatus sebagai Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 2 mandiri.
Yuliani merasakan tanda atau gejala penyakit kanker payudara /Carcino mamammae sejak tahun 2016. Gejala sakit pertama yang ia rasakan diantaranya adanya perubahan pada ukuran, bentuk dan tampilan payudara. Terjadinya pengelupasan kulit disekitar payudara serta rasa sakit yang menjalar sampai dibawah ketiak lengan sebelah kanan.
“Bersyukur kepada Tuhan YME sampai hari ini BPJS kesehatan setia mendampingi kami dalam menjalani penyakit kanker payudara ini,” ucap Yuliani atau akrab disapa Yeni dirumahnya, Mulyorejo Selatan Surabaya (23/04).
Yeni menjelaskan menjadi peserta BPJS kesehatan sejak lima tahun yang lalu, gejala dirasakan semenjak tahun 2016. Setelah menjalani pemeriksaan pada dokter praktek perorangan di klinik wilayah Menur, dia dirujuk ke RSUA (Rumah Sakit Universitas Airlangga) Surabaya.
“Merasakan rawat jalan hanya sebentar setelah di rujuk ke RSUA, kami kembali hendak dirujuk dan diminta memilih diantara dua rumah sakit, Rs dr. Soetomo Karang Menjangan Surabaya atau RSU Haji Sukolilo Surabaya,” ujar Yeni kepada wartawan Koran Mingguan Investigasi Bidik Nasional & bidiknasional.com di Surabaya (23/04).
Kemudian kata Yeni keluarga lebih memilih RSU Haji Sukolilo Surabaya. Sejak tanggal 7 Oktober 2017 dimulailah perjalanan medis atau permulaan rawat inap di RSU Haji Sukolilo hingga dilakukan operasi kanker payudara.
“Kurang lebih saya selama lima hari menjalani operasi kanker payu dara,” ucapnya.
Lebih lanjut pasca operasi sambungnya, dia wajib melakukan kemotherapi sebanyak enam kali.
“Semasa kemotherapi sendiri, enam kali dikemo, dua kali setelah kemo saya kembali masuk rumah sakit karena keadaan kesehatan saya tidak stabil,” terangnya.
Sampai hari ini kata Yeni, setiap satu bulan sekali ia rutin terus memeriksakan kesehatannya di RSU Haji Surabaya, belum lagi setiap tahunnya harus melakukan cek darah lengkap.
“Pada saat rawat jalan perbulan, saya mendapatkan obat satu paket selama satu bulan penuh. Mengenai cek darah saya lakukan setiap tahun pada bulan sepuluh setiap tahunnya,” ungkapnya.
Banyak keuntungan yang dirasakan oleh Ibu yang memiliki tiga orang anak ini selama menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Tak sebanding dengan nilai iuran yang kami bayarkan setiap bulannya,” kata Yeni.
Program yang sangat membantu masyarakat dan meringankan beban ketika penyakit yang diderita seperti yang ia alami.
“Saya sendiri telah mengalami hal ini. Agar menjadi pelajaran bagi masyarakat luas. Mari menjadi peserta JKN-KIS. Tak dapat saya bayangkan jika semua pembiayaan pengobatan keseluruhan, harus saya bayar dengan menggunakan uang pribadi,” tegasnya.
Sebagai seorang istri dari suami yang bekerja sebagai security salah satu perumahan di Surabaya, Yeni ingin menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pemerintah terutama BPJS Kesehatan yang sampai sejauh ini setia mengawal jaminan kesehatan dirinya dan keluarganya.
“Satu lagi mas, ketika saya menjalani semua itu, sampai-sampai dokter di RSU Haji Sukolilo dan beberapa tenaga medis, sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri. Alasan saya karena pelayanan yang mereka berikan sangat baik dan sangat membantu saya. Tentunya saya dilayani dan tidak dibedakan,” urainya. (boody)