LAMPUNG

Jelang Lebaran, Guru Ngaji, Marbot dan Imam Masjid Terima Bantuan

LAMPUNG BARAT, BN – Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, didampingi Kepala BPBD Maidar SH, M.Si., Kepala Dinas Kominfo Padang Priyo Utomo SH., Kepala Dinas Pendidikan Bulki S.Pd, MM., Kepala Dinas Sosial Jaimin S.Ip., Camat dan Ketua Baznas Inharudin menyerahkan bantuan bagi para guru ngaji, marbot dan Imam masjid di 4 Kecamatan, Jumat (7/5).

Untuk keempat kecamatan itu dibuat menjadi dua titik lokasi. Untuk para calon penerima bantuan dari Kecamatan Soh dan Bamdar Negeri Suoh (BNS) di Mts Al-Hikmah Kecamatan BNS.

Sedangkan untuk masyarakat di Kecamatan Batu Brak dan Kecamatan Balik Bukit penyerahannya dilakukan di Kantor Camat Batu Brak.

Bersamaan dengan itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lambar melakukan pendistribusian bantuan berupa Beras untuk masyarakat di dua kecamatan, yakni Kecamatan Batu Brak dan Kecamatan Balik Bukit yang penyerahannya dilakukan di Kantor Camat Batu Brak.

Selain itu, secara pribadi Bupati Parosil juga memberikan alat kelengkapan ibadah berupa Sarung dan Mukenah kepada masyarakat penerima bantuan yang hadir.

Bupati Hi. Parosil Mabsus dalam kesempatan itu menekankan bahwa pembagian sembako merupakan wujud rasa kepedulian pemerintah daerah terhadap guru ngaji, marbot dan imam masjid yang membutuhkan.

“Mudah-mudahan, amal kebajikan kita semua ini, akan menjadi teladan bagi saudara-saudara kita yang lain, untuk ikut peduli terhadap sesama yang membutuhkan uluran tangan,” terangnya.

“Saya sangat berharap agar kita senantiasa untuk tetap menjaga solidaritas dan kebersamaan antar pemeluk umat beragama serta tetap komitmen mendukung pembangunan di Kabupaten Lampung Barat di segala bidang” harap Parosil.

“Dengan memperhatikan kondisi Kabupaten Lampung Barat yang heterogen, terdiri dari berbagai suku, agama, etnis, sosial, budaya, maka yang perlu kita perhatikan adalah adanya suatu tekad untuk memantapkan tri kerukunan beragama di Lampung Barat tercinta ini. yakni kerukunan intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama serta kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah,” tambahnya.

“Pemberian bantuan sembako ini jangan dilihat dari jumlahnya, akan tetapi makna dan perhatian pemerintah guru ngaji sangat besar, dalam wujud rasa kepedulian pemerintah daerah,”tutupnya.(FIK)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button